Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nias, Sumatera Utara memberangkatkan satu tim penyelamat dan kru pesawat Susi Air untuk melakukan pencarian dan pertolongan melalui udara, terhadap sejumlah WNA Australia dan WNI yang hilang kontak di wilayah Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
“Kami masih melakukan pengamatan di area sekitar pencarian guna mendapati kapal yang diduga ditumpangi korban,” kata Kepala Basarnas Nias Octavianto dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Meulaboh, Aceh, Senin malam.
Seperti diberitakan tujuh penumpang "speed boat", termasuk warga negara asing (WNA) asal Australia, yang diduga hilang di perairan Sarang Alu dan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Baca juga: Empat WNA dan Tiga WNI dilaporkan tenggelam di Kepulauan Banyak Aceh Singkil, ini identitasnya
Ada pun data korban yang diduga mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil adalah beberapa warga negara asing (WNA) di antaranya Elliot Foote, Steph Weisse, , Will Teagle dan C Jordan Short.
Kemudian terdapat sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban di antaranya Yunardi Ardi (manajer), Fivan dan Kibal masing-masing sebagai kru.
Octavianto mengatakan pencarian sepanjang Senin difokuskan di titik lokasi kejadian, baik melalui udara maupun melalui jalur laut.
Selain Susi Air, Basarnas Nias juga turut mengerahkan KN SAR Nakula, RIB 04 Kansar Nias, Speed Boat Satgas SAR Pulau Banyak, Peralatan SAR di Air.
Kemudian pihaknya turut mengerahkan sejumlah peralatan seperti alat pelindung diri (APD) personal, kantong mayat, serta sejumlah peralatan lainnya.
Ada pun unsur yang terlibat dalam operasi tersebut terdiri dari personel Basarnas Nias, Satgas SAR Pulau Banyak dan Muspika Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Kemudian SAKA SAR Pulau Banyak, kru Susi Air Gunung Sitoli, warga dan pengelola Pinang Resort Kepulauan Banyak Aceh Singkil.
“Pada pukul 17.36 WIB sore tim rescue dan kru pesawat Susi Air mendarat di Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli, Nias, dengan hasil korban masih belum ditemukan,” kata Octavianto.
Pihaknya akan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban pada Selasa (15/8) yang dimulai sekira pukul 06.00 WIB pagi.
Baca juga: Basarnas kerahkan empat armada cari WNA Australia di laut Aceh Singkil
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Kami masih melakukan pengamatan di area sekitar pencarian guna mendapati kapal yang diduga ditumpangi korban,” kata Kepala Basarnas Nias Octavianto dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Meulaboh, Aceh, Senin malam.
Seperti diberitakan tujuh penumpang "speed boat", termasuk warga negara asing (WNA) asal Australia, yang diduga hilang di perairan Sarang Alu dan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Baca juga: Empat WNA dan Tiga WNI dilaporkan tenggelam di Kepulauan Banyak Aceh Singkil, ini identitasnya
Ada pun data korban yang diduga mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil adalah beberapa warga negara asing (WNA) di antaranya Elliot Foote, Steph Weisse, , Will Teagle dan C Jordan Short.
Kemudian terdapat sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban di antaranya Yunardi Ardi (manajer), Fivan dan Kibal masing-masing sebagai kru.
Octavianto mengatakan pencarian sepanjang Senin difokuskan di titik lokasi kejadian, baik melalui udara maupun melalui jalur laut.
Selain Susi Air, Basarnas Nias juga turut mengerahkan KN SAR Nakula, RIB 04 Kansar Nias, Speed Boat Satgas SAR Pulau Banyak, Peralatan SAR di Air.
Kemudian pihaknya turut mengerahkan sejumlah peralatan seperti alat pelindung diri (APD) personal, kantong mayat, serta sejumlah peralatan lainnya.
Ada pun unsur yang terlibat dalam operasi tersebut terdiri dari personel Basarnas Nias, Satgas SAR Pulau Banyak dan Muspika Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Kemudian SAKA SAR Pulau Banyak, kru Susi Air Gunung Sitoli, warga dan pengelola Pinang Resort Kepulauan Banyak Aceh Singkil.
“Pada pukul 17.36 WIB sore tim rescue dan kru pesawat Susi Air mendarat di Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli, Nias, dengan hasil korban masih belum ditemukan,” kata Octavianto.
Pihaknya akan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban pada Selasa (15/8) yang dimulai sekira pukul 06.00 WIB pagi.
Baca juga: Basarnas kerahkan empat armada cari WNA Australia di laut Aceh Singkil
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023