Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai mengeruk tanah longsor yang menutupi aliran sungai saat terjadinya banjir bandang di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang pada Senin (28/8).

“Alhamdulillah, saat ini satu unit alat berat dari BPBD Nagan Raya sudah mulai mengeruk aliran sungai yang selama ini tersumbat material longsor tebing gunung,” kata Camat Beutong Ateuh Banggalang, Rustam Effendi di Nagan Raya, Senin.

Ia menyebutkan saat ini terdapat tiga titik material longsor yang menutupi aliran sungai di kawasan dataran tinggi tersebut, sehingga telah menyebabkan aliran sungai bergeser ke lahan masyarakat.

Guna mendukung upaya pengerukan aliran sungai di Beutong Ateuh Banggalang, kata Rustam, BPBD Nagan Raya juga telah menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak satu ton di lokasi bencana.

Penyediaan BBM tersebut diharapkan semakin memudahkan upaya pengerukan aliran sungai yang selama ini tertutup longsor tebing gunung, yang diakibatkan dari bencana alam banjir bandang.

Camat Rustam Effendi mengharapkan pengerukan sungai yang saat ini dilakukan BPBD Nagan Raya, diharapkan akan mampu mengatasi dampak bencana di kawasan masyarakat.

Selain itu, dengan pengerukan tersebut diharapkan lahan perkebunan dan sawah masyarakat yang selama ini berubah menjadi aliran sungai, segera teratasi dengan kembalinya aliran sungai ke lokasi semula.

“Kami berterima kasih kepada Pemkab Nagan Raya khususnya BPBD yang sigap membantu mengatasi dampak bencana alam di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang,” demikian Rustam Effendi.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023