Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, membersihkan material pohon kayu yang tumbang akibat angin kencang menimpa rumah milik Zulkaedah, janda kurang mampu di Desa Alue Kambuk, Kecamatan Suka Makmue.
“Alhamdulillah, saat ini kondisi rumah korban sudah bersih dari pohon kelapa dan puing rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut,” kata Camat Suka Makmue Said Mudhar di Nagan Raya, Rabu.
Ia mengatakan, upaya pembersihan rumah yang tertimpa pohon kelapa tersebut dilakukan oleh personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, bersama masyarakat setempat.
Akibat musibah tersebut, kata Said Mudhar, tiga jiwa warga di Desa Alue Kambuk mengungsi ke rumah saudara karena kondisi rumah mereka rusak di bagian atap dan bagian lainnya.
Ia menyebutkan pemerintah daerah melalui BPBD Nagan Raya, Aceh, juga telah membantu penanganan rumah korban yang rusak tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan terus berupaya membantu masyarakat yang tertimpa bencana,” kata Said Mudhar menambahkan.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang saat ini berpotensi terjadi, sehingga dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, angin kencang dan bencana alam lainnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar mewaspadai potensi hujan tinggi selama beberapa ke depan di daerah itu.
“Berdasarkan peta prakiraan angin lapisan 3.000 feet terdapat daerah shearline di bagian Barat dan Selatan Aceh, yang menyebabkan penumpukan massa udara di sekitar daerah tersebut dan dapat meningkatkan potensi tumbuhnya awan-awan konvektif penyebab terjadi hujan,” kata Almira Aprilianti, prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya.
Seperti diketahui, Shearline/belokan angin yaitu daerah dimana suatu angin berbelok paling tidak 90 derajat. Shearline berkaitan dengan daerah berkumpulnya massa udara sehingga memicu pertumbuhan awan-awan penyebab cuaca buruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Alhamdulillah, saat ini kondisi rumah korban sudah bersih dari pohon kelapa dan puing rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut,” kata Camat Suka Makmue Said Mudhar di Nagan Raya, Rabu.
Ia mengatakan, upaya pembersihan rumah yang tertimpa pohon kelapa tersebut dilakukan oleh personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, bersama masyarakat setempat.
Akibat musibah tersebut, kata Said Mudhar, tiga jiwa warga di Desa Alue Kambuk mengungsi ke rumah saudara karena kondisi rumah mereka rusak di bagian atap dan bagian lainnya.
Ia menyebutkan pemerintah daerah melalui BPBD Nagan Raya, Aceh, juga telah membantu penanganan rumah korban yang rusak tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan terus berupaya membantu masyarakat yang tertimpa bencana,” kata Said Mudhar menambahkan.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang saat ini berpotensi terjadi, sehingga dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, angin kencang dan bencana alam lainnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar mewaspadai potensi hujan tinggi selama beberapa ke depan di daerah itu.
“Berdasarkan peta prakiraan angin lapisan 3.000 feet terdapat daerah shearline di bagian Barat dan Selatan Aceh, yang menyebabkan penumpukan massa udara di sekitar daerah tersebut dan dapat meningkatkan potensi tumbuhnya awan-awan konvektif penyebab terjadi hujan,” kata Almira Aprilianti, prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya.
Seperti diketahui, Shearline/belokan angin yaitu daerah dimana suatu angin berbelok paling tidak 90 derajat. Shearline berkaitan dengan daerah berkumpulnya massa udara sehingga memicu pertumbuhan awan-awan penyebab cuaca buruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023