Tim Kedaireka dari Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat bersama Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil, melakukan pelatihan pembuatan pakan bagi kelompok masyarakat pelaku budidaya ikan air tawar di daerah itu dipusatkan di Balai Benih Ikan Air Tawar Aceh Singkil.
“Kelompok masyarakat pelaku budidaya ikan yang kita latih ini berasal dari 11 Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil, Saiful Umar bersama Kabid Budidaya Syam’un dalam keterangan diterima di Meulaboh, Senin.
Saiful Umar menjelaskan kegiatan bimbingan teknis atau pelatihan ini merupakan rangkaian aktivitas dari kegiatan Kedaireka pada tahun 2023.
Kegiatan tersebut berjudul dengan judul peningkatan daya saing pembudidaya ikan air tawar di Kabupaten Aceh Singkil melalui inovasi pakan mandiri berbasis bahan lokal.
Saiful Umar mengatakan pakan mandiri ini mutlak dihadirkan di tengah kelompok pembudidaya ikan, mengingat harga pakan komersil saat ini yang terus mengalami kenaikan harga yang menyebabkan pembudidaya ikan kecil di daerah itu merugi.
Ada pun bahan lokal yang digunakan untuk membuat pakan ikan air tawar diantaranya seperti ampas tahu, bungkil kelapa sawit, idan kan runcah.
“Bahan lokal ini perlu dilakukan pengolahan sebelum digunakan sebagai bahan baku pakan ikan,” kata Saiful Umar menambahkan.
pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berharap dengan adanya pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri ini, akan mendatangkan manfaat bagi kelompok budidaya ikan air tawar di Kabupaten Aceh Singkil.
Ketua Tim Kedaireka Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Afrizal Hendri MSi dalam keteranganya mengatakan kegiatan bimbingan teknis Kedaireka kali ini membahas emoat aktivitas.
Diantaranya seperti pembentukan satu kelompok rumah produksi pakan, akses bahan baku, kultur dan tritmen bahan baku, serta penyimpanan bahan baku.
Afrizal menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari kalangan pembudidaya ikan air tawar.
Ada pun hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini diantaranya mitra mampu melakukan replikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diberikan insan kampus, dan produk pakan ikan dengan branding Singkil Feed.
Afrizal Hendri menjelaskan Kedaireka merupakan platform kerja sama antar perguruan tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, atau pemerintah daerah.
Bentuknya bisa berupa adopsi, difusi, hilirisasi, komersialisasi produk, purwarupa, teknologi, kebijakan untuk kebutuhan mitra.
Kedaireka ini merupakan program pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang berupa dana padanan dari pemerintah terhadap dana dan/atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi.
Hal ini dalam rangka mendorong terbentuknya kerja sama dunia usaha dan kreasi reka, tuturnya.
Baca juga: UTU Meulaboh kerja sama dengan BSIP Aceh sukseskan Kampus Merdeka
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Kelompok masyarakat pelaku budidaya ikan yang kita latih ini berasal dari 11 Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil, Saiful Umar bersama Kabid Budidaya Syam’un dalam keterangan diterima di Meulaboh, Senin.
Saiful Umar menjelaskan kegiatan bimbingan teknis atau pelatihan ini merupakan rangkaian aktivitas dari kegiatan Kedaireka pada tahun 2023.
Kegiatan tersebut berjudul dengan judul peningkatan daya saing pembudidaya ikan air tawar di Kabupaten Aceh Singkil melalui inovasi pakan mandiri berbasis bahan lokal.
Saiful Umar mengatakan pakan mandiri ini mutlak dihadirkan di tengah kelompok pembudidaya ikan, mengingat harga pakan komersil saat ini yang terus mengalami kenaikan harga yang menyebabkan pembudidaya ikan kecil di daerah itu merugi.
Ada pun bahan lokal yang digunakan untuk membuat pakan ikan air tawar diantaranya seperti ampas tahu, bungkil kelapa sawit, idan kan runcah.
“Bahan lokal ini perlu dilakukan pengolahan sebelum digunakan sebagai bahan baku pakan ikan,” kata Saiful Umar menambahkan.
pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berharap dengan adanya pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri ini, akan mendatangkan manfaat bagi kelompok budidaya ikan air tawar di Kabupaten Aceh Singkil.
Ketua Tim Kedaireka Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Afrizal Hendri MSi dalam keteranganya mengatakan kegiatan bimbingan teknis Kedaireka kali ini membahas emoat aktivitas.
Diantaranya seperti pembentukan satu kelompok rumah produksi pakan, akses bahan baku, kultur dan tritmen bahan baku, serta penyimpanan bahan baku.
Afrizal menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari kalangan pembudidaya ikan air tawar.
Ada pun hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini diantaranya mitra mampu melakukan replikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diberikan insan kampus, dan produk pakan ikan dengan branding Singkil Feed.
Afrizal Hendri menjelaskan Kedaireka merupakan platform kerja sama antar perguruan tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, atau pemerintah daerah.
Bentuknya bisa berupa adopsi, difusi, hilirisasi, komersialisasi produk, purwarupa, teknologi, kebijakan untuk kebutuhan mitra.
Kedaireka ini merupakan program pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang berupa dana padanan dari pemerintah terhadap dana dan/atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi.
Hal ini dalam rangka mendorong terbentuknya kerja sama dunia usaha dan kreasi reka, tuturnya.
Baca juga: UTU Meulaboh kerja sama dengan BSIP Aceh sukseskan Kampus Merdeka
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023