Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil mengimbau wisatawan yang berkunjung ke daerah itu, terutama saat akhir tahun nanti, mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Singkil Edi Hartono yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan imbauan disampaikan mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Kami mengimbau wisatawan yang berkunjung ke Aceh Singkil mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Pemerintah daerah tentu tidak ingin ada klaster penularan COVID-19 di Aceh Singkil," kata Edi Hartono.
Selain wisatawan, Edi Hartono juga mengimbau pengelola objek wisata juga menyiapkan fasilitas protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangga, memberi tanda batas jarak jika dalam ruangan, serta lainnya terkait upaya pencegahan COVID-19.
"Kami juga mengajak pengelola usaha pariwisata mengingatkan pengunjung jika ada yang mengabaikan protokol kesehatan. Mari sama-sama kita saling mengingatkan agar terhindar dari penularan COVID-19," kata Edi Hartono.
Edi Hartono menyebutkan sejumlah destinasi pariwisata di Aceh Singkil, baik di daratan maupun di Kepulauan Pulau Banyak banyak dikunjungi saat libur panjang. Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sudah membuka destinasi tersebut sejak beberapa bulan lalu.
"Seperti ke Pulau Banyak, wisatawan mulai banyak berkunjung ke tempat terutama saat liburan. Namun, saat pandemi COVID-19 sekarang ini, kunjungan wisatawan asing ke Pulau Banyak belum ada," kata Edi Hartono.
Edi Hartono menyebutkan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Banyak. Di antara upaya dilakukan, menjadi Pulau Panjang di Pulau Banyak sebagai destinasi pariwisata keluarga.
"Selama ini, Pulau Panjang menjadi tujuan wisata keluarga. Sarana dan prasarana di pulau itu cukup memadai, pantai dan perairannya juga ramah anak," kata Edi Hartono.
Edi Hartono mengatakan jarak Pulau Panjang dari Pulau Balai, ibu kota kecamatan, sekitar lima menit menggunakan perahu motor. Perairan yang dilalui tidak berombak, sehingga aman bagi wisatawan.
"Pariwisata di Pulau Panjang dikelola badan usaha milik desa. Mereka juga mempromosikan Pulau Panjang melalui internet. Kami mendukung penuh pengembangan destinasi pariwisata di Pulau Panjang," kata Edi Hartono.