Penyidik Kepolisian Resor Aceh Barat memastikan kasus seorang gadis bernama Noralita, yang meninggal dunia di jalan raya di kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat yang terjadi pada 2 Oktober 2023 lalu bukanlah korban begal.

“Kasus meninggalnya seorang gadis di Jalan Lintas Meulaboh-Woyla ini murni karena kecelakaan tunggal,” kata Wakapolres Aceh Barat Kompol Iswahyudi didampingi Kasat Reskrim, Iptu Fachmi Suciandi di Meulaboh, Senin.

Menurutnya, fakta tersebut diperoleh berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik kepolisian setempat, serta berdasarkan pengakuan dari saksi.

Baca juga: Polisi selidiki kasus dua gadis jadi korban begal di Aceh Barat

Kompol Iswahyudi mengatakan kejadian yang menimpa korban Noralita hingga meninggal dunia, terjadi saat korban bersama rekannya Lilis (20 tahun), selaku pengemudi sepeda motor yang selamat sebelumnya diduga karena korban menjadi korban pembegalan sehingga meninggal dunia di jalan raya.

Polisi yang melakukan penyelidikan dalam perkara tersebut kemudian menemukan fakta bahwa korban Noralita meninggal dunia bukan akibat dari tindak pidana kejahatan, melainkan murni kecelakaan tunggal saat korban Noralita berboncengan sepeda motor yang dikemudian oleh rekannya Lilis.
 

Kompol Wahyudi mengatakan rekan korban bernama Lilis mengaku kejadian rekannya meninggal tersebut murni akibat kecelakaan lalu-linttas.

Menurutnya, Lilis sebagai pengemudi sepeda motor kepada penyidik mengakui pengakuan korban meninggal dunia saat melintasi kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat pada awal Oktober 2023 lalu hanyalah rekayasa rekannya.

“Saat ini korban panik dan takut dimarahi orang tuanya, kemudian rekan korban mengaku mereka menjadi korban begal,” kata Wahyudi.

Sementara itu, Lilis selaku rekan korban kepada awak media di Meulaboh mengatakan kejadian yang menimpa dirinya dan bersama rekannya Nora, merupakan kasus kecelakaan murni dan bukan akibat pembegalan atau perampokan.

Dalam kasus ini, polisi juga turut mengamankan satu unit sepeda motor merek Scoopy, baju, jaket, telepon pintar, serta tas korban.

Baca juga: Polisi tangkap salah seorang komplotan begal geng motor GPS di Lhokseumawe

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023