Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut banjir yang merendam sejumlah gampong atau desa di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil belum sepenuhnya surut, namun pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Banjir masih terjadi, namun ketinggian air sudah menurun. Saat ini ketinggian air 20 centimeter sampai 50 centimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Jumat malam.
Ia menjelaskan, banjir melanda Kecamatan Singkil sejak delapan hari lalu, tepatnya pada Kamis (2/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Ada 12 gampong yang terendam banjir akibat dampak hujan deras tersebut.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat salurkan bantuan bagi korban banjir
Di antaranya Gampong Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Teluk Ambun, Teluk Rumbia, Kuta Simboling, Suka Makmur, Pemuka, Takal Pasir, Ujung, Pasar, Siti Ambia dan Gampong Pulo Sarok.
Kata dia, banjir di daerah itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Singkil sehingga menggenangi rumah-rumah warga dan dan fasilitas umum lainnya.
“Hari ini mobil dapur lapangan BPBD dan Dinas Sosial di Desa Suka Makmur sudah ditutup. Sebagian desa yang terdampak banjir, saat ini sudah mulai kembali normal,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain merendam rumah penduduk, banjir itu juga merendam fasilitas umum, sekolah dasar, Taman Kanak-Kanak dan masjid. Dan juga terendamnya jalan penghubung antardesa.
“Jumlah total sementara korban terdampak sebanyak 9.713 jiwa dalam 2.759 kepala keluarga. Pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.
Selama banjir, lanjut dia, BPBD Aceh Singkil telah melakukan kaji cepat dan pendataan mengerahkan anggota tim reaksi cepat ke lokasi kejadian. Pemkab Aceh Singkil melalui BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan TNI/Polri juga telah mendirikan posko dapur umum penanganan banjir.
“Serta mendirikan posko pelayanan kesehatan terpadu di Desa Ujung Bawang dan Desa Suka Makmur,” ujarnya.
Baca juga: 18 desa di Aceh Barat terendam banjir, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Banjir masih terjadi, namun ketinggian air sudah menurun. Saat ini ketinggian air 20 centimeter sampai 50 centimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Jumat malam.
Ia menjelaskan, banjir melanda Kecamatan Singkil sejak delapan hari lalu, tepatnya pada Kamis (2/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Ada 12 gampong yang terendam banjir akibat dampak hujan deras tersebut.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat salurkan bantuan bagi korban banjir
Di antaranya Gampong Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Teluk Ambun, Teluk Rumbia, Kuta Simboling, Suka Makmur, Pemuka, Takal Pasir, Ujung, Pasar, Siti Ambia dan Gampong Pulo Sarok.
Kata dia, banjir di daerah itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Singkil sehingga menggenangi rumah-rumah warga dan dan fasilitas umum lainnya.
“Hari ini mobil dapur lapangan BPBD dan Dinas Sosial di Desa Suka Makmur sudah ditutup. Sebagian desa yang terdampak banjir, saat ini sudah mulai kembali normal,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain merendam rumah penduduk, banjir itu juga merendam fasilitas umum, sekolah dasar, Taman Kanak-Kanak dan masjid. Dan juga terendamnya jalan penghubung antardesa.
“Jumlah total sementara korban terdampak sebanyak 9.713 jiwa dalam 2.759 kepala keluarga. Pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.
Selama banjir, lanjut dia, BPBD Aceh Singkil telah melakukan kaji cepat dan pendataan mengerahkan anggota tim reaksi cepat ke lokasi kejadian. Pemkab Aceh Singkil melalui BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan TNI/Polri juga telah mendirikan posko dapur umum penanganan banjir.
“Serta mendirikan posko pelayanan kesehatan terpadu di Desa Ujung Bawang dan Desa Suka Makmur,” ujarnya.
Baca juga: 18 desa di Aceh Barat terendam banjir, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023