Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Aceh Barat Daya (Abdya) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan air bersih bagi para pelanggan di daerah itu.
"Meski baru berdiri sejak tahun 2019, Perumdam Tirta Abdya sudah memiliki 2.948 pelanggan yang tersebar di beberapa wilayah di kabupaten Abdya," kata Direktur Perumdam Tirta Abdya Rosi Padedi di Blangpidie, Selasa.
Ia mengatakan, dari jumlah pelanggan tersebut, 1.281 pelanggan aktif dan 1.667 pelanggan non aktif.
Untuk memasok air bersih ke pelanggan, Perumdam Tirta Abdya memiliki lima instalasi pengolahan air (IPA) yaitu IPA Lembah Sabil, Tangan-Tangan, Blangpidie, Jeumpa dan Babahrot.
“Kami terus berusaha memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Abdya. Namun, tidak semua warga Abdya berlangganan dengan kami. Ada juga yang menggunakan sumur bor atau sumber air lainnya,” ujarnya.
Menurut dia, tarif air bersih yang dikenakan kepada pelanggan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Abdya Nomor 607 tahun 2018. Untuk pelanggan rumah tangga, tarifnya dimulai dari Rp3.000 per kubik, sedangkan untuk instansi pemerintahan dimulai dari Rp7.000 per kubik.
Kata Rosi, pihaknya sedang mengusulkan penurunan tarif air bersih bagi pelanggan rumah tangga, terutama bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi.
“Kami juga terus memperbaiki jaringan suplai air agar tidak ada gangguan atau kebocoran. Kami beruntung memiliki sumber air yang bersih dan melimpah di Abdya. Kami hanya perlu bekerja keras agar air bersih itu bisa dinikmati oleh seluruh warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, Perumdam Tirta Abdya juga mendapatkan predikat Perumdam dengan kinerja tersehat di wilayah Barat Selatan Aceh pada tahun 2022 berdasarkan hasil audit.
Oleh karena itu, Rosi berharap, dukungan dari semua pihak dapat membantu Perumdam Tirta Abdya memberikan layanan yang lebih maksimal kepada para pelanggan.
Baca juga: Pengurus forum pemuda mahasiswa Abdya-Jakarta dilantik
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Meski baru berdiri sejak tahun 2019, Perumdam Tirta Abdya sudah memiliki 2.948 pelanggan yang tersebar di beberapa wilayah di kabupaten Abdya," kata Direktur Perumdam Tirta Abdya Rosi Padedi di Blangpidie, Selasa.
Ia mengatakan, dari jumlah pelanggan tersebut, 1.281 pelanggan aktif dan 1.667 pelanggan non aktif.
Untuk memasok air bersih ke pelanggan, Perumdam Tirta Abdya memiliki lima instalasi pengolahan air (IPA) yaitu IPA Lembah Sabil, Tangan-Tangan, Blangpidie, Jeumpa dan Babahrot.
“Kami terus berusaha memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Abdya. Namun, tidak semua warga Abdya berlangganan dengan kami. Ada juga yang menggunakan sumur bor atau sumber air lainnya,” ujarnya.
Menurut dia, tarif air bersih yang dikenakan kepada pelanggan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Abdya Nomor 607 tahun 2018. Untuk pelanggan rumah tangga, tarifnya dimulai dari Rp3.000 per kubik, sedangkan untuk instansi pemerintahan dimulai dari Rp7.000 per kubik.
Kata Rosi, pihaknya sedang mengusulkan penurunan tarif air bersih bagi pelanggan rumah tangga, terutama bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi.
“Kami juga terus memperbaiki jaringan suplai air agar tidak ada gangguan atau kebocoran. Kami beruntung memiliki sumber air yang bersih dan melimpah di Abdya. Kami hanya perlu bekerja keras agar air bersih itu bisa dinikmati oleh seluruh warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, Perumdam Tirta Abdya juga mendapatkan predikat Perumdam dengan kinerja tersehat di wilayah Barat Selatan Aceh pada tahun 2022 berdasarkan hasil audit.
Oleh karena itu, Rosi berharap, dukungan dari semua pihak dapat membantu Perumdam Tirta Abdya memberikan layanan yang lebih maksimal kepada para pelanggan.
Baca juga: Pengurus forum pemuda mahasiswa Abdya-Jakarta dilantik
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023