Perum LKBN Antara Biro Aceh menggelar kegiatan Rangers Muda Antara dengan tema "Tajaga Uteun Aceh Keu Aneuk Cucoe”, dalam rangka memeriahkan HUT ke-86 Perum LKBN Antara.
Ketua Panitia Rangers Muda Antara, Rahmat Fajri mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran terkait menjaga lingkungan, satwa dan urban farming atau pertanian yang dilakukan dalam perkotaan.
“Kita perlu memberikan pengetahuan urban farming kepada generasi muda, sehingga mereka bisa memanfaatkan lahan kecil untuk kegiatan pertanian,” katanya di sela-sela acara yang berlangsung di Kamikita Community Center, Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan Rangers Muda Antara ini mengundang 20 peserta perwakilan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Banda Aceh.
Mereka akan mendapat pelajaran positif terutama terkait dengan urban farming, sekaligus juga mendapat pemahaman pembelajaran tentang bagaimana pembuatan pupuk kompos, dan pengolahan sampah.
Selain itu, kata Rahmat, peserta juga mendapatkan pengalaman lain seperti penyiraman tanaman, pertukaran bibit, dan lainnya selama kegiatan Rangers Muda Antara.
"Kegiatan ini setiap tahunnya dilaksanakan dengan berbagai macam tema, namun kali ini tema lingkungan," ujarnya.
Pemateri dalam Rangers Muda Antara yaitu mahout atau pawang gajah dari CRU Sampoiniet Aceh Jaya terkait hutan dan satwa serta pemateri Yayasan Kamikita Urban Farming terkait konsep urban farming.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, diikuti oleh 20 orang siswa-siswi Adiwiyata Banda Aceh, dari seluruh SMP di Kota Banda Aceh.
Acara ini juga didukung oleh PT Pertamina Patra Niaga, PT Taspen, Astra Agro Lestari, dan PT Bara Energi Lestari (BEL).
"Harapan dengan adanya kegiatan ini bisa munculnya semangat dari generasi muda kedepannya, mereka bisa memanfaatkan sampah dan peduli terhadap lingkungan," ujarnya.
Penulis: Siti Raisyq Rani, Syarifah Raiqah Salsabila, mahasiswa Universitas Malikussaleh
Baca juga: Rektor: Eksistensi UIN Ar-Raniry tidak berjalan tanpa peran media
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Ketua Panitia Rangers Muda Antara, Rahmat Fajri mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran terkait menjaga lingkungan, satwa dan urban farming atau pertanian yang dilakukan dalam perkotaan.
“Kita perlu memberikan pengetahuan urban farming kepada generasi muda, sehingga mereka bisa memanfaatkan lahan kecil untuk kegiatan pertanian,” katanya di sela-sela acara yang berlangsung di Kamikita Community Center, Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan, kegiatan Rangers Muda Antara ini mengundang 20 peserta perwakilan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Banda Aceh.
Mereka akan mendapat pelajaran positif terutama terkait dengan urban farming, sekaligus juga mendapat pemahaman pembelajaran tentang bagaimana pembuatan pupuk kompos, dan pengolahan sampah.
Selain itu, kata Rahmat, peserta juga mendapatkan pengalaman lain seperti penyiraman tanaman, pertukaran bibit, dan lainnya selama kegiatan Rangers Muda Antara.
"Kegiatan ini setiap tahunnya dilaksanakan dengan berbagai macam tema, namun kali ini tema lingkungan," ujarnya.
Pemateri dalam Rangers Muda Antara yaitu mahout atau pawang gajah dari CRU Sampoiniet Aceh Jaya terkait hutan dan satwa serta pemateri Yayasan Kamikita Urban Farming terkait konsep urban farming.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, diikuti oleh 20 orang siswa-siswi Adiwiyata Banda Aceh, dari seluruh SMP di Kota Banda Aceh.
Acara ini juga didukung oleh PT Pertamina Patra Niaga, PT Taspen, Astra Agro Lestari, dan PT Bara Energi Lestari (BEL).
"Harapan dengan adanya kegiatan ini bisa munculnya semangat dari generasi muda kedepannya, mereka bisa memanfaatkan sampah dan peduli terhadap lingkungan," ujarnya.
Penulis: Siti Raisyq Rani, Syarifah Raiqah Salsabila, mahasiswa Universitas Malikussaleh
Baca juga: Rektor: Eksistensi UIN Ar-Raniry tidak berjalan tanpa peran media
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023