Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menginginkan agar di lokasi pelabuhan lama di ujung pusat kota dibangun menjadi pelabuhan ferry.  
   
Asisten III Pemerintah Kota Lhokseumawe Miswar Ibrahim pada acara festival budaya dan kuliner di Lhokseumawe, Senin mengatakan, bekas pelabuhan lama dapat dibangun pelabuhan ferry untuk menunjang akses perekonomian daerah.

Ia menyatakan, pelabuhan lama di Lhokseumawe sudah ada sejak zaman Belanda. Seiring waktu, karena adanya pemekaran maka pelabuhan lama Lhokseumawe itu dipindahkan ke Pelabuhan Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara.

"Sewaktu saya menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe, pernah kami usulkan supaya pelabuhan lama Lhokseumawe dihidupkan kembali. Namun usulan tersebut ditolak karena tidak mungkin ada dua pelabuhan yang berdekatan, itu alasan saat itu," ulang Miswar.

Oleh karena itu, kata dia, dirinya meminta kepada pihak terkait, supaya lokasi pelabuhan lama Lhokseumawe difungsikan kembali menjadi pelabuhan ferry, karena untuk pelabuhan barang telah ada Pelabuhan Krueng Geukuh.

Menurutnya, sangat penting adanya pelabuhan ferry yang melayani angkutan penumpang di Kota Lhokseumawe, mengingat dengan dibukanya salah satu pintu masuk dan keluar Aceh melalui jalur laut, akan berefek baik terhadap perekonomian, baik dari segi kunjungan wisatawan dan juga keperluan lainnya.

Sebagaimana diketahui, dalam literatur sejarah bahwa keberadaan pelabuhan lama di Lhokseumawe yang saat sekarang berada di sekitar area KP3 Lhokseumawe, merupakan pelabuhan utama dalam mengangkut hasil bumi saat itu berupa pinang dan hasil bumi lainnya.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017