Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan mengintensifkan pemantauan pasar dalam mengecek harga kebutuhan pokok sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerah tersebut.
"Kami mengintensifkan pengecekan harga kebutuhan pokok di pasaran guna mengendalikan inflasi di Kabupaten Aceh Selatan," kata Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma di Aceh Selatan, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma di sela-sela mengikuti video konferensi pengendalian inflasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
Inflasi di Kabupaten Aceh Selatan diukur berdasarkan indikator perubahan harga (IPH) terhadap sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang, dan lainnya.
Selain mengintensifkan pemantauan pasar, kata Cut Syazalisma, pihaknya juga terus berkoordinasi lintas sektor dalam mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Koordinasi ini termasuk dalam menangani distribusi dan persediaan kebutuhan pokok. Jika terjadi lonjakan harga, pemerintah daerah bersama pihak terkait langsung melakukan upaya pengendalian harga," kata Cut Syazalisma.
Sementara itu, Mendagri dalam arahannya melalui video konferensi meminta pemerintah daerah untuk terus memantau harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Kami meminta pemerintah daerah memantau harga bahan pokok seperti minyak goreng, tepung terigu, dan lainnya. Harga bahan pokok tersebut sudah disesuaikan di daerah masing-masing, jangan sampai ada yang menyalahgunakannya," kata Mendagri.
Selain itu, Mendagri juga meminta pemerintah daerah memantau panen serentak, pendistribusian bahan bakar minyak, serta memastikan persediaan beras dan kebutuhan pokok lainnya tercukupi di daerah masing-masing.
"Dan yang paling penting tingkatkan koordinasi dengan semua pihak dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di daerah masing-masing," kata Mendagri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kami mengintensifkan pengecekan harga kebutuhan pokok di pasaran guna mengendalikan inflasi di Kabupaten Aceh Selatan," kata Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma di Aceh Selatan, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma di sela-sela mengikuti video konferensi pengendalian inflasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
Inflasi di Kabupaten Aceh Selatan diukur berdasarkan indikator perubahan harga (IPH) terhadap sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang, dan lainnya.
Selain mengintensifkan pemantauan pasar, kata Cut Syazalisma, pihaknya juga terus berkoordinasi lintas sektor dalam mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Koordinasi ini termasuk dalam menangani distribusi dan persediaan kebutuhan pokok. Jika terjadi lonjakan harga, pemerintah daerah bersama pihak terkait langsung melakukan upaya pengendalian harga," kata Cut Syazalisma.
Sementara itu, Mendagri dalam arahannya melalui video konferensi meminta pemerintah daerah untuk terus memantau harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Kami meminta pemerintah daerah memantau harga bahan pokok seperti minyak goreng, tepung terigu, dan lainnya. Harga bahan pokok tersebut sudah disesuaikan di daerah masing-masing, jangan sampai ada yang menyalahgunakannya," kata Mendagri.
Selain itu, Mendagri juga meminta pemerintah daerah memantau panen serentak, pendistribusian bahan bakar minyak, serta memastikan persediaan beras dan kebutuhan pokok lainnya tercukupi di daerah masing-masing.
"Dan yang paling penting tingkatkan koordinasi dengan semua pihak dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di daerah masing-masing," kata Mendagri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024