Kementerian Agama RI telah membangun sebanyak tiga unit Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di tiga kabupaten/kota di Provinsi Aceh selama tahun 2023, dalam upaya memberi pelayanan prima bagi calon jamaah untuk beribadah ke Tanah Suci Mekkah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh Azhari di Kota Lhokseumawe, Rabu, mengatakan Kemenag kabupaten/kota harus menjadi ujung tombak dalam pelayanan jamaah haji, sehingga perlu mendapat perhatian besar dalam upaya peningkatan pelayanan.
“Maka (Kemenag kabupaten/kota, red) harus mendapat perhatian lebih besar untuk meningkatkan layanan kepada jamaah,” kata Azhari saat peresmian gedung baru PLHUT Kemenag Kota Lhokseumawe.
Pada 2023, dia mengatakan, Kemenag telah membangun tiga unit gedung PLHUT di provinsi berjulukan daerah Tanah Rencong itu, yakni masing-masing satu unit di Kabupaten Bener Meriah, Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Simeulue.
Ia menjelaskan, gedung PLHUT dibangun dengan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pembangunan PLHUT membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang, karena gedung ini harus mampu berfungsi secara optimal.
"Gedung ini dibangun dengan SBSN, itu penuh usaha dan proses yang ketat. Salah satunya adalah harus ada sertifikat tanah, jika itu tidak ada maka tidak bisa dibangun," katanya.
Oleh karena itu, Kemenag Aceh berharap dengan adanya PLHUT, maka pelayanan kepada jamaah haji akan jauh lebih baik. Penggunaan dan layanan di PLHUT harus lebih maksimal, sehingga bisa memberikan kemudahan dan peningkatan pelayanan kepada para jamaah.
Menurut dia, dengan adanya PLHUT maka dapat memangkas waktu layanan, baik pendaftaran maupun pelunasan biaya haji di bank. Apalagi, pihak perbankan juga akan menyediakan pusat layanan di PLHUT sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke bank.
"PLHUT ini satu pintu, jadi ketika pendaftaran mudah untuk berkoordinasi, Ini yang diharapkan pelayanan prima oleh Kementerian Agama," katanya.
Sejak 2020, Kemenag telah membangun 11 unit PLHUT di wilayah Tanah Rencong itu. Gedung tersebut tersebar di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Singkil, Aceh Utara, Langsa dan Aceh Tengah, Aceh Barat, Pidie, Simeulue, Bener Meriah, Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe.
Baca juga: Kemenag: 714 orang CJH Aceh telah lunasi biaya perjalanan haji tahun ini
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh Azhari di Kota Lhokseumawe, Rabu, mengatakan Kemenag kabupaten/kota harus menjadi ujung tombak dalam pelayanan jamaah haji, sehingga perlu mendapat perhatian besar dalam upaya peningkatan pelayanan.
“Maka (Kemenag kabupaten/kota, red) harus mendapat perhatian lebih besar untuk meningkatkan layanan kepada jamaah,” kata Azhari saat peresmian gedung baru PLHUT Kemenag Kota Lhokseumawe.
Pada 2023, dia mengatakan, Kemenag telah membangun tiga unit gedung PLHUT di provinsi berjulukan daerah Tanah Rencong itu, yakni masing-masing satu unit di Kabupaten Bener Meriah, Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Simeulue.
Ia menjelaskan, gedung PLHUT dibangun dengan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pembangunan PLHUT membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang, karena gedung ini harus mampu berfungsi secara optimal.
"Gedung ini dibangun dengan SBSN, itu penuh usaha dan proses yang ketat. Salah satunya adalah harus ada sertifikat tanah, jika itu tidak ada maka tidak bisa dibangun," katanya.
Oleh karena itu, Kemenag Aceh berharap dengan adanya PLHUT, maka pelayanan kepada jamaah haji akan jauh lebih baik. Penggunaan dan layanan di PLHUT harus lebih maksimal, sehingga bisa memberikan kemudahan dan peningkatan pelayanan kepada para jamaah.
Menurut dia, dengan adanya PLHUT maka dapat memangkas waktu layanan, baik pendaftaran maupun pelunasan biaya haji di bank. Apalagi, pihak perbankan juga akan menyediakan pusat layanan di PLHUT sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke bank.
"PLHUT ini satu pintu, jadi ketika pendaftaran mudah untuk berkoordinasi, Ini yang diharapkan pelayanan prima oleh Kementerian Agama," katanya.
Sejak 2020, Kemenag telah membangun 11 unit PLHUT di wilayah Tanah Rencong itu. Gedung tersebut tersebar di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Singkil, Aceh Utara, Langsa dan Aceh Tengah, Aceh Barat, Pidie, Simeulue, Bener Meriah, Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe.
Baca juga: Kemenag: 714 orang CJH Aceh telah lunasi biaya perjalanan haji tahun ini
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024