Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Besar mencatat populasi penduduk di kabupaten setempat pada 2023 didominasi oleh generasi alpha yang lahir pertama di abad ke-21 yaitu 2013 hingga 2025 nanti.
Kepala BPS Aceh Besar, Irnanto, di Aceh Besar, Sabtu, mengatakan bahwa anak yang lahir antara tahun 2014 hingga 2018 atau berusia 5–9 tahun pada 2023 populasinya paling banyak di Aceh Besar.
"Jumlahnya mencapai mencapai 42.603 jiwa, laki-laki sebanyak 21.991 jiwa dan perempuan 20.612 jiwa," kata Irnanto.
Baca juga: Hilangkan politik identitas agar partisipasi gen Z naik di Pemilu 2024, ini sebabnya
Kemudian, populasi penduduk di Aceh Besar terbanyak selanjutnya merupakan anak yang berumur 0–9 tahun dengan jumlah 42.483 jiwa, diikuti anak kelahiran 2019-2023 atau berusia 0-4 tahun dengan jumlah 37.535 jiwa.
Jika ditaksir berdasarkan data BPS, populasi generasi alpha di Aceh Besar mencapai 122.621 jiwa, hampir separuh dari jumlah penduduk di Aceh Besar tahun 2023 sebanyak 435.298 jiwa, laki-laki 218.118 jiwa dan perempuan 217.180 jiwa.
Adapun populasi penduduk yang paling sedikit di Aceh Besar ialah para generasi baby boomer yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964. Jumlahnya 6.541 jiwa berusia 70-74 tahun, 8.817 jiwa berusia 75 tahun ke atas, dan 9.052 jiwa yang berusia 65-69 tahun.
Irnanto menjelaskan, data tersebut bukan dari hasil sensus penduduk yang diadakan tiap 10 tahun sekali. Tetapi, meski tidak ada sensus, data kependudukan tetap dapat diperoleh dari hasil proyeksi penduduk.
"Proyeksi penduduk merupakan perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen- komponen perubahan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi," ujarnya.
Berdasarkan persebaran wilayah, lanjut dia, populasi penduduk Aceh Besar terbanyak berada di Kecamatan Darul Imarah yang berjumlah 58.494 jiwa, sedangkan yang paling sedikit di Kecamatan Leupung sebanyak 3.707 jiwa.
Meskipun penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Darul Imarah, Kecamatan Krueng Barona Jaya ternyata menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terpadat di Aceh Besar.
"Ada sekitar 2.660 jiwa/km2 di Kecamatan Krueng Barona Jaya. Darul Imarah menjadi kecamatan terpadat kedua dengan 2.402 jiwa/km2," demikian Irnanto.
Baca juga: Wamen Kominfo Nezar Patria ajak pemuda Aceh bersiap hadapi transformasi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala BPS Aceh Besar, Irnanto, di Aceh Besar, Sabtu, mengatakan bahwa anak yang lahir antara tahun 2014 hingga 2018 atau berusia 5–9 tahun pada 2023 populasinya paling banyak di Aceh Besar.
"Jumlahnya mencapai mencapai 42.603 jiwa, laki-laki sebanyak 21.991 jiwa dan perempuan 20.612 jiwa," kata Irnanto.
Baca juga: Hilangkan politik identitas agar partisipasi gen Z naik di Pemilu 2024, ini sebabnya
Kemudian, populasi penduduk di Aceh Besar terbanyak selanjutnya merupakan anak yang berumur 0–9 tahun dengan jumlah 42.483 jiwa, diikuti anak kelahiran 2019-2023 atau berusia 0-4 tahun dengan jumlah 37.535 jiwa.
Jika ditaksir berdasarkan data BPS, populasi generasi alpha di Aceh Besar mencapai 122.621 jiwa, hampir separuh dari jumlah penduduk di Aceh Besar tahun 2023 sebanyak 435.298 jiwa, laki-laki 218.118 jiwa dan perempuan 217.180 jiwa.
Adapun populasi penduduk yang paling sedikit di Aceh Besar ialah para generasi baby boomer yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964. Jumlahnya 6.541 jiwa berusia 70-74 tahun, 8.817 jiwa berusia 75 tahun ke atas, dan 9.052 jiwa yang berusia 65-69 tahun.
Irnanto menjelaskan, data tersebut bukan dari hasil sensus penduduk yang diadakan tiap 10 tahun sekali. Tetapi, meski tidak ada sensus, data kependudukan tetap dapat diperoleh dari hasil proyeksi penduduk.
"Proyeksi penduduk merupakan perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen- komponen perubahan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi," ujarnya.
Berdasarkan persebaran wilayah, lanjut dia, populasi penduduk Aceh Besar terbanyak berada di Kecamatan Darul Imarah yang berjumlah 58.494 jiwa, sedangkan yang paling sedikit di Kecamatan Leupung sebanyak 3.707 jiwa.
Meskipun penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Darul Imarah, Kecamatan Krueng Barona Jaya ternyata menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terpadat di Aceh Besar.
"Ada sekitar 2.660 jiwa/km2 di Kecamatan Krueng Barona Jaya. Darul Imarah menjadi kecamatan terpadat kedua dengan 2.402 jiwa/km2," demikian Irnanto.
Baca juga: Wamen Kominfo Nezar Patria ajak pemuda Aceh bersiap hadapi transformasi digital
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024