Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur memindahkan tiga imigran etnis Rohingya yang selama ini ditampung di Idi Sport Center (ISC) ke penampungan Kota Lhokseumawe.
"Tiga imigran etnis Rohingya tersebut sudah kami antar ke penampungan di Lhokseumawe," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Timur Iskandar di Aceh Timur, Senin.
Iskandar mengatakan tiga imigran etnis Rohingya di ISC tersebut merupakan yang tersisa setelah sebelumnya 14 orang dari mereka melarikan diri dengan cara merusak pagar jaring besi gedung olahraga tersebut.
"Mereka dipindahkan ke penampungan Lhokseumawe karena ISC juga akan digunakan untuk pekan olahraga pelajar daerah yang diikuti peserta dari 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh pada Juli 2024," kata Iskandar.
Sebelumnya, ada sebanyak 43 imigran ditampung di Idi Sport Center. Dari 43 imigran tersebut, 17 orang di antaranya etnis Rohingya dan 26 orang lainnya dari Bangladesh.
Mereka diturunkan dari kapal di kawasan pantai di Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, pada 14 Desember 2023 sekira pukul 03.45 WIB.
Terhadap imigran Bangladesh, kedutaan besar negara tersebut sudah mendeportasi atau memulangkan mereka, sehingga tersisa 17 imigran etnis Rohingya. Namun, 14 orang di antaranya melarikan diri.
Baca: Pemkab Aceh Timur serahkan penanganan tiga Rohingya ke UNHCR
Sementara itu, seorang imigran etnis Rohingya yang selama ini berada di penampungan di di Kuala Parek, Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, dilarikan ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Aceh Timur akibat sesak napas dan infeksi paru.
"Imigran etnis Rohingya itu bernama Rabiul Hasan, berusia berusia 21 tahun. Saat ini, dia masih dirawat di ruang penyakit dalam pria," kata Humas RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Andriyani.
Sebelumnya, pasien dijemput menggunakan ambulans PSC 119 setelah diperiksa mengalami mengalami sesak napas atau diagnosa bronchitis pneumonia.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan, tetapi untuk tindakan lebih lanjut harus dilakukan rawat inap, sehingga dapat dilakukan evaluasi," kata Andriyani.
Rabiul Hasan bersama 136 imigran etnis Rohingya lainnya mendarat di Pantai Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (1/2) sekira pukul 04.00 WIB. Mereka terdiri 40 laki-laki dewasa, 47 wanita dewasa, 23 anak perempuan dan 27 anak laki-laki.
Mereka dari Cox s Bazar, lokasi pengungsian di Bangladesh, dengan menumpangi kapal kayu sejak 5 Desember 2023. Setelah mengapung 55 hari di laut, akhirnya 137 imigran itu mendarat di Pantai Kuala Parek.
Baca: Warga blokir jalan ke penampungan imigran Rohingya di Aceh Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Tiga imigran etnis Rohingya tersebut sudah kami antar ke penampungan di Lhokseumawe," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Timur Iskandar di Aceh Timur, Senin.
Iskandar mengatakan tiga imigran etnis Rohingya di ISC tersebut merupakan yang tersisa setelah sebelumnya 14 orang dari mereka melarikan diri dengan cara merusak pagar jaring besi gedung olahraga tersebut.
"Mereka dipindahkan ke penampungan Lhokseumawe karena ISC juga akan digunakan untuk pekan olahraga pelajar daerah yang diikuti peserta dari 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh pada Juli 2024," kata Iskandar.
Sebelumnya, ada sebanyak 43 imigran ditampung di Idi Sport Center. Dari 43 imigran tersebut, 17 orang di antaranya etnis Rohingya dan 26 orang lainnya dari Bangladesh.
Mereka diturunkan dari kapal di kawasan pantai di Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, pada 14 Desember 2023 sekira pukul 03.45 WIB.
Terhadap imigran Bangladesh, kedutaan besar negara tersebut sudah mendeportasi atau memulangkan mereka, sehingga tersisa 17 imigran etnis Rohingya. Namun, 14 orang di antaranya melarikan diri.
Baca: Pemkab Aceh Timur serahkan penanganan tiga Rohingya ke UNHCR
Sementara itu, seorang imigran etnis Rohingya yang selama ini berada di penampungan di di Kuala Parek, Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, dilarikan ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Aceh Timur akibat sesak napas dan infeksi paru.
"Imigran etnis Rohingya itu bernama Rabiul Hasan, berusia berusia 21 tahun. Saat ini, dia masih dirawat di ruang penyakit dalam pria," kata Humas RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Andriyani.
Sebelumnya, pasien dijemput menggunakan ambulans PSC 119 setelah diperiksa mengalami mengalami sesak napas atau diagnosa bronchitis pneumonia.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan, tetapi untuk tindakan lebih lanjut harus dilakukan rawat inap, sehingga dapat dilakukan evaluasi," kata Andriyani.
Rabiul Hasan bersama 136 imigran etnis Rohingya lainnya mendarat di Pantai Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (1/2) sekira pukul 04.00 WIB. Mereka terdiri 40 laki-laki dewasa, 47 wanita dewasa, 23 anak perempuan dan 27 anak laki-laki.
Mereka dari Cox s Bazar, lokasi pengungsian di Bangladesh, dengan menumpangi kapal kayu sejak 5 Desember 2023. Setelah mengapung 55 hari di laut, akhirnya 137 imigran itu mendarat di Pantai Kuala Parek.
Baca: Warga blokir jalan ke penampungan imigran Rohingya di Aceh Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024