Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM mengintensifkan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran usai lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur M Khairuradi di Aceh Timur, Kamis, mengatakan pemantauan tersebut juga sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan harga.

"Pemantauan ini merupakan kegiatan rutin, namun usai  lebaran ini diintensifkan guna memastikan tidak terjadi gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok," kata M Khairuradi menyebutkan.

Dari hasil pemantauan tersebut, kata dia, beberapa jenis kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan harga di sejumlah pasar di Kabupaten Aceh Timur, seperti bawang merah, gula, dan minyak goreng.

"Kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok karena permintaan meningkatkan. Selain itu, pemantauan yang kami lakukan juga untuk memastikan distribusi persediaan kebutuhan pokok tetap stabil usai hari raya," katanya.

Sementara itu, kalangan pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Aceh Timur menyebutkan harga bawang merah mengalami kenaikan drastis hingga Rp80 ribu per kilogram.

"Kenaikan harga yang mencapai dua kali lipat ini terjadi sejak sepekan lalu. Harga bawang merah sebelumnya Rp35 ribu, kini menjadi Rp80 ribu per kilogram," kata Nurhayati, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Idi, Kabupaten Aceh Timur.

Ia menyebutkan terjadinya kenaikan harga bawang merah tersebut karena persediaan barang berkurang, sedangkan permintaan meningkat. Pasokan bawang merah di Kabupaten Aceh Timur didatangkan luar daerah 

"Bukan hanya bawang merah, gula dan minyak goreng juga mengalami kenaikan harga. Harga gula kini Rp19 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan minyak goreng Rp18 ribu dari sebelumnya Rp14 ribu per kilogram," kata Nurhayati.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024