Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyatakan kehadiran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di daerah itu menjadi pusat pelatihan bagi mahasiswa dan millenial serta petani untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Alhamdulillah kehadiran P4S dapat dirasakan manfaatnya oleh peternak dan petani di Aceh Besar, selain menambah nilai ekonomi bagi peternak juga memberikan manfaat bagi petani dan mahasiswa," kata Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Aceh Besar Jakfar di Montasik, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Ngobrol Asik (Ngobras) Peyuluhan On The Spot (OTS) dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI Prof Dedi Nursyamsi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Aceh Tani Lestari Gampong Bak Dilib.
Ia menjelaskan Aceh Besar memiliki lima (5) unit P4S diantaranya Agro Saree Aceh di Gampong Suka Damai Lembah Seulawah, Agro Kreatif Seulawah di Gampong Lambada Seulimuem, Bandar Lamkoeta Seulawah di Gampong Saree Leumbah Seulawah, Langgang Jaya Pratama di Gampong Lambaro Bileu Blang Bintang dan Aceh Tani Lestari di Gampong Bak Dilip Montasik.
"Kelima unit P4S ini selalu kita kontrol dan kita lakukan pembinaan serta menjadi pusat pelatihan bagi mahasiswa dan millenial,” katanya.
Menurut dia di Aceh Besar ada kelompok tani millenial dan ada gampong korporasi sapi yang dikelola oleh millenial dengan jumlah sapi berkisar 200 ekor.
Ia mengatakan Aceh Besar memiliki potensi pertanian cukup besar sehingga perlu adanya keyakinan dari para petani untuk mengoptimalkan potensi itu untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI Prof Dedi Nursyamsi mengapresiasi P4S Aceh Tani Lestari yang dapat memanfaatkan limbah padi dan limbah sawit untuk pakan ternak.
Menurut dia dengan pemberian pakan dari limbah tersebut akan menghasilkan ekonomi yang cukup besar, salah satunya adalah feses dan urin sapi.
Baca juga: Aceh Besar berharap jadi percontohan penetapan tanah ulayat
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024