Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia berencana menggelar "BISMA Goes to Get Member" atau Bigger 2017 pada September mendatang.
Rencana itu diungkapkan Direktur Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf Indonesia Wawan Rusiawan dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Bahagia di Balai Kota Banda Aceh, Senin (12/6).
"'BISMA Goes to Get Member' ini merupakan kegiatan berbagi informasi dan wawasan bagi pelaku usaha kreatif. Ajang serupa juga digelar di Kota Bandung, Tangerang Selatan, Malang, dan Pekalongan," kata Wawan Rusiawan.
Ia mengatakan, BISMA merupakan singkatan "Bekraf Information System in Mobile Application". BISMA merupakan sebuah sebagai aplikasi berbasis web dan smartphone yang dapat digunakan para pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan jenis usahanya.
Selain itu, aplikasi ini juga untuk memperoleh beragam dukungan dan fasilitas dari Bekraf. Ada lima prinsip yang diusung BISMA yakni be updated, be supported, be integrated, be engaged, be marketed.
Aplikasi BISMA sendiri dapat diakses melalui https://bisma.bekraf.go.id/ atau dapat diunduh secara gratis di Google Playstore dan iOS Appstore.
"Syarat menjadi peserta Bigger 2017 harus sudah terdaftar sebagai pelaku ekonomi kreatif di aplikasi BISMA. Jika belum mendaftar, segera daftarkan," kata Wawan Rusiawan.
Wawan Rusiawan menyebutkan, hampir dua ribu pelaku ekonomi kreatif sudah terdaftar di BISMA. Mereka yang sudah terdaftar akan mendapat fasilitas seperti akses modal, pemasaran dan infrastruktur.
Terkait dengan Bigger 2017, Wawan Rusiawan mengatakan kegiatan tersebut nantinya digelar seharian penuh. Di antaranya diisi dengan talkshow, masterclass, eksibisi dan lainnya.
"Kami berharap banyak pelaku usaha ekonomi kreatif dari Aceh, terutama Banda Aceh mengikuti kegiatan ini. Event ini ajang promosi bagi usaha ekonomi kreatif Aceh," kata Wawan Rusiawan.
Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Bahagia menyatakan pihaknya menyambut baik rencana Bekraf untuk menggelar Bigger 2017 di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
"Kami siap mendukung kesuksesan acara tersebut. Event ini tentu akan memberi dampak positif dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kota Banda Aceh, dan Provinsi Aceh pada umumnya," kata Bahagia.
Pada kesempatan itu, Bahagia menyebutkan Pemerintah Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala telah mendapat produk ekonomi kreatif.
"Hingga 2017 ini, sudah terdata 451 produk. Kami juga mohon dukungan Bekraf agar produk-produk unggulan ini bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional," kata Bahagia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017