Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh menyebut penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut akan memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, serta menjadi momentum yang tepat bagi pelaku UMKM lokal untuk promosi sekaligus memasarkan produk unggulan.

“Penyelenggaraan PON 2024 di Aceh tentunya akan memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Kepala Bank Indonesia Aceh Rony Widijarto di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai kajian bahwa penyelenggaraan agenda olahraga baik level nasional, regional hingga internasional akan mampu memberi dampak yang signifikan terhadap perekonomian setempat.

Seperti agenda PON 2021 di Papua, kata dia, dengan dana mencapai Rp3,5 triliun, yang berpotensi meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga 1,1 persen serta memiliki potensi total pembelian pengunjung mencapai Rp32,58 miliar. 

“Melihat dampak ekonomi tersebut, dukungan dari semua pihak perlu didorong sehingga dampaknya dapat optimal terhadap perekonomian Aceh,” ujarnya.

Baca juga: BI siapkan uang kartal Rp2 triliun untuk penuhi kebutuhan saat PON XXI

Rony menambahkan, agar penyeleggaraan PON Aceh-Sumut dapat berdampak optimal terhadap ekonomi, maka diperlukan persiapan yang matang, khususnya pada beberapa sektor strategis seperti konstruksi, transportasi dan pergudangan, akomodasi makanan dan minuman, serta perdagangan. 

“Seluruh pihak perlu saling bersinergi guna mempersiapkan berbagai infrastruktur fisik seperti sarana olahraga, akomodasi, dan transportasi, maupun non fisik seperti sistem pembayaran, kemudahan bertransaksi, kesiapan UMKM, dan sebagainya untuk mendukung PON Aceh-Sumut,” ujarnya.

Bank Indonesia memprakirakan ekonomi Aceh pasca penyelenggaraan PON XXI akan tumbuh berkisar antara 4 hingga 4,8 persen. 

Hal ini bergantung bagaimana kebutuhan Aceh dapat terpenuhi dengan baik melalui peningkatan produksi dalam daerah yang akan memberikan nilai tambah yang besar, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

“Kita pertumbuhan ekonomi range antara 4 sampai 4,8 persen, itu sudah baik dibanding tahun kemarin pertumbuhan ekonomi 4,23 persen,” ujarnya.

Baca juga: BI: Aceh perlu perkuat kerjasama antara daerah untuk jaga stok beras

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024