Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut jamaah haji Aceh tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama yang sudah berada di Tanah Suci sudah mulai menerima pembagian dana wakaf Baitul Asyi.

“Alhamdulillah, pembagian uang wakaf Habib Bugak Asyi tahun ini masih sama dengan tahun lalu, yaitu 1.500 riyal per jamaah,” kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Minggu.

Dana wakaf Baitul Asyi bagi 393 orang jamaah kloter pertama tersebut diserahkan oleh Pengelola Wakaf Syeikh Abdul Latif Baltou pada Sabtu (1/6) malam, waktu Indonesia barat (WIB).

Wakaf Baitul Asyi merupakan wakaf yang diberikan oleh Habib Abdurrahman bin Alwi, atau yang lebih dikenal sebagai Habib Bugak Asyi, terkhusus untuk jamaah haji asal Aceh.

Wakaf produktif ini dikelola Baitul Asyi, yang berupa hotel dan perumahan di sekitar Masjidil Haram. Tahun ini, setiap jamaah Aceh mendapat 1.500 riyal atau setara Rp6,5 juta dari wakaf itu.

Di sisi lain, Azhari menambahkan, saat ini sudah 1.571 orang jamaah haji Aceh yang telah berada di Tanah Suci. Jumlah tersebut menyusul kedatangan jamaah kloter empat Embarkasi Aceh di Arab Saudi. 

Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 392 jamaah kloter empat asal Kabupaten Pidie itu mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Minggu (2/6) pukul 04.50 WIB.

Dengan tibanya kloter empat, maka jamaah Aceh yang sudah berada di Tanah Suci berjumlah 1.571 orang. 

Selama di Mekkah, jamaah asal Tanah Rencong itu menempati pemondokan di Hotel Loulouat Al Mashaer.

“Alhamdulillah semua jamaah Aceh yang tiba di Tanah Suci dalam keadaan sehat,” kata Azhari.

Azhari juga meminta kepada jamaah untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Apalagi, kondisi cuaca di Arab Saudi cukup panas sehingga jamaah diminta untuk membiasakan minum air walaupun hanya sedikit.

“Jamaah juga harus istirahat yang teratur dan makan yang cukup. Semoga jamaah kita di Tanah Suci bisa beribadah dengan lancar,” ujarnya.

Baca juga: Jamaah haji asal Bireuen dalam kloter dua Aceh diberangkatkan ke Tanah Suci

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024