Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memberlakukan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Aceh Besar khususnya Kecamatan Lhoknga.

"Penetapan ini dilakukan setelah melalui proses rangkaian rapat gabungan, yang melibatkan lintas instansi hingga jajaran legislatif Aceh Besar," kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Selasa.

Ia menjelaskan dengan penetapan status bencana tersebut penanganan kekurangan air bersih akibat terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga dilakukan secara komprehensif, baik penanganan jangka pendek hingga upaya berkelanjutan. 

"Kita telah membahas melalui rangkaian rapat yang melibatkan legislatif, hingga lahir keputusan penetapan Siaga Darurat Bencana,” katanya.

Menurut Iswanto, penetapan tersebut juga untuk memaksimalkan penanganan terdampak kekeringan, serta juga akan ditangani secara lebih terukur, dan melibatkan personil dari instansi terkait lebih maksimal, termasuk membuat sebuah skema operasional yang lebih teratur dan terukur.

Ia mengatakan semuanya akan diatur melalui sebuah Posko yang tugasnya mengatur secara terukur operasional penanganan. 

“Kita telah instruksikan pendirian Posko, dan Alhamdulillah telah dioperasionalkan di Kantor Camat Lhoknga,” kata Iswanto.

Iswanto mengatakan dirinya juga telah beberapa kali turun langsung meninjau lokasi terdampak kekeringan, termasuk ikut membagikan air bersih ke lokasi terdampak kekeringan.
 
Sebelumnya Kalak BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil mengatakan pihaknya telah mengoperasionalkan Posko Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kantor Camat Lhoknga sebagai upaya mempermudah penanganan pendistribusian air bersih kepada masyarakat. 

"Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang kita dirikan di komplek Kantor Camat Lhoknga sesuai arahan Pj Bupati Aceh Besar bertujuan mempermudah camat, kepala desa/keuchik untuk penanganan dampak kekeringan dalam wilayahnya,” katanya.

Ia mengatakan lewat Posko Komando Siaga Darurat Bencana perangkat gampong dan masyarakat dapat menyampaikan informasi terkini terhadap gampong yang membutuhkan air bersih akibat dampak kekeringan yang telah melanda kawasan itu sejak Mei 2024. 

“Kekeringan yang melanda kawasan Lhoknga sudah terlalu  panjang, sehingga BPBD Aceh Besar mengambil kendali untuk penanganan ketersediaan air bersih akibat dampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga,” katanya.

Menurut dia Camat dan juga Keuchik dalam Kecamatan Lhoknga dapat dengan cepat untuk menyampaikan laporan kepada petugas piket yang ditempatkan di Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan Kecamatan Lhoknga. 

“Laporan kebutuhan air bersih yang masuk ke petugas piket di Posko Komando Siaga Darurat Bencana kekeringan akan langsung ditindaklanjuti,” katanya.

Ia menyebutkan rata-rata mobil tangki yang dikerahkan untuk kebutuhan air bersih untuk warga Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar yang terdampak kekeringan  sebanyak 10 unit sampai 15 unit armada. 

“Pendistribusian air bersih untuk warga dalam gampong di Kecamatan Lhoknga disesuaikan dengan permintaan dan laporan yang disampaikan oleh masing-masing keuchik,” katanya.

Baca juga: BPBD Aceh Besar dirikan Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Lhoknga

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024