Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mengerahkan sejumlah mesin pompa air guna mengatasi kekeringan, akibat musim kemarau yang menyebabkan puluhan hektare lahan sawah di daerah tersebut kekurangan air.

“Alhamdulillah dengan kita kerahkan pompa air, kebutuhan air di areal sawah masyarakat kini sudah terpenuhi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal kepada ANTARA di Nagan Raya, Kamis.

Ada pun sasaran pengerahan pompanisasi tersebut, kata dia, meliputi Desa Blang Baro, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya karena di desa tersebut memiliki areal sawah seluas 60 Ha.

Selain itu, pemerintah daerah juga mengerahkan pompanisasi air guna memenuhi ketersediaan air di areal sawah milik masyarakat di Desa Blang geudong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.

Safridhal mengakui dengan telah dikerahkan mesin pompa air di kedua desa tersebut, saat ini puluhan hektare lahan sawah milik masyarakat di kedua kecamatan berbeda telah dialiri air.

Kondisi ini juga ditambah lagi dengan mulai turunnya hujan, sehingga sangat mendukung ketersediaan air di sawah milik petani, sehingga masyarakat di Nagan Raya saat ini tidak lagi kekurangan air untuk melakukan penanaman padi.

“Dengan telah tersedianya air dengan cukup ditambah lagi dengan hujan mulai turun, kita harapkan pola tanam di musim gadu kali ini tidak terganggu,” kata Safridhal menambahkan.

Sebelumnya, pada akhir Maret 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh menyalurkan bantuan pompa air kepada petani di daerahnya, yang berasal dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun 2024. 

Hingga saat ini luas lahan baku sawah (LBS) di Kabupaten Nagan Raya mencapai 5.849,04 hektare (ha).

Dengan adanya pompanisasi ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi dari satu kali menjadi dua kali atau bahkan tiga kali dalam setahun.

Bantuan pompa air ini akan didistribusikan kepada 41 kelompok tani yang tersebar di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya, Aceh yang memiliki IP 100 dengan target luas lahan yaitu 663 ha.

Baca juga: Dua ribuan siswa di Aceh Besar shalat istisqa

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024