Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut tiga ruas jalan dan satu unit jembatan di
desa atau Gampong Padang, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh terputus total akibat banjir yang dipicu curah hujan tinggi.
"Kondisi terakhir, hujan masih mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Gayo Lues," kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan banjir di Gampong Padang, Terangun, Gayo Lues tersebut terjadi pada Kamis, (22/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Peristiwa tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah di daerah dataran tinggi Gayo tersebut sehingga menyebabkan banjir.
Akibat kejadian itu, BPBD Gayo Lues melaporkan
bahwa ada tiga ruas jalan dan satu jembatan di dalam desa putus total. Namun tidak ada korban jiwa pengungsi dalam peristiwa itu.
"Upaya yang dilakukan BPBD Gayo Lues melakukan pemantauan serta pendataan warga terdampak banjir," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian wilayah Aceh mulai memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, serta warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi banjir yang dipicu curah hujan tinggi.
“Untuk wilayah yang mulai memasuki musim peralihan yaitu wilayah pesisir barat dan timur Aceh, serta wilayah tengah Aceh,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Rafli.
Untuk beberapa dari ke depan, BMKG memprediksikan sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir.
Ia menjelaskan, hal itu dipicu adanya belokan angin dan daerah perlambatan kecepatan angin di Aceh, serta Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase dua menuju fase tiga, sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, lanjut dia, anomali suhu muka laut yang hangat di perairan utara Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.
Adapun daerah yang berpotensi diguyur hujan hingga intensitas tinggi itu seperti Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Pidie, Simeulue, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Utara, dan Subulussalam.
Baca juga: BMKG sebut Aceh mulai peralihan musim, imbau warga waspada banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
desa atau Gampong Padang, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh terputus total akibat banjir yang dipicu curah hujan tinggi.
"Kondisi terakhir, hujan masih mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Gayo Lues," kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan banjir di Gampong Padang, Terangun, Gayo Lues tersebut terjadi pada Kamis, (22/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Peristiwa tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah di daerah dataran tinggi Gayo tersebut sehingga menyebabkan banjir.
Akibat kejadian itu, BPBD Gayo Lues melaporkan
bahwa ada tiga ruas jalan dan satu jembatan di dalam desa putus total. Namun tidak ada korban jiwa pengungsi dalam peristiwa itu.
"Upaya yang dilakukan BPBD Gayo Lues melakukan pemantauan serta pendataan warga terdampak banjir," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian wilayah Aceh mulai memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, serta warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi banjir yang dipicu curah hujan tinggi.
“Untuk wilayah yang mulai memasuki musim peralihan yaitu wilayah pesisir barat dan timur Aceh, serta wilayah tengah Aceh,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Rafli.
Untuk beberapa dari ke depan, BMKG memprediksikan sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir.
Ia menjelaskan, hal itu dipicu adanya belokan angin dan daerah perlambatan kecepatan angin di Aceh, serta Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase dua menuju fase tiga, sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, lanjut dia, anomali suhu muka laut yang hangat di perairan utara Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.
Adapun daerah yang berpotensi diguyur hujan hingga intensitas tinggi itu seperti Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Pidie, Simeulue, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Utara, dan Subulussalam.
Baca juga: BMKG sebut Aceh mulai peralihan musim, imbau warga waspada banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024