Banda Aceh (ANTARAAceh) - Sekretaris Utama BKKBN RI, H Nofrijal menyatakan kampung Keluarga Berencana merupakan program dari Presiden Jokowi yang mengedepankan kearifan lokal.
     
"Kita ingi  melihat posisi dan keadaan keluarga di sini, dan dilakukan  pemetaan serta menggambarkan situasi individu atau keluarga di Kampung KB, baik itu potensinya dan kelemahan," katanya di Takengon, Selasa.
     
Pernyatan itu disampaikannya di sela-sela pencanangan kampung KB di Desa Daling, Kecamatan Bebesan, Aceh Tengah. enam dari delapan Kampung Keluarga Berencana (KB)  Tingkat Kecamatan di Aceh telah dicanangkan, dua lagi Gampong Lampoh Krueng, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie dan Gampong Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
    
Ia menjelaskan kampung KB memiliki ciri khas tersendiri, karena kampung rasa memilikinya sangat besar dan itu yang akan dikembangkan melalui program tersebut.
   
Ia menyebutkan di Indonesia, sudah ada sekitar 1000 Kampung KB dicanangkan. Kampung KB punya rasa silaturrahim dan ini yang akan dibangun dengan pembangunan keluarga.
     
"Kenapa Kampung KB? Kampung KB suatu bentuk miniatur pelaksanaan total program KKBPK, yang tidak saja menjadi tugas BKKBN tetapi melibatkan lintas sektor lainnya yang bersama bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga,'' katanya.
    
Ia menambahkan pembentukan Kampung KB  di Kecamatan Bebesen dengan jumlah kampung sebanyak 33 desa,  28 Kampung Defenitif, 5 Kampung Persiapan dengan luas wilayah 47, 19 km2, jumlah penduduk 41,447 jiwa, dan 11 ribu KK lebih bertujuan menyejahterakan masyarakat.
     
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh M Yani mengatakan ada tiga pilar program KKBPK, pertama kependudukan, kedua keluarga berencana dan pilar ketiga yaitu Pembangunan Keluarga.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017