Atlet Aceh atas nama Rena Putriana dipastikan tampil mewakili Indonesia pada ajang Asian Pencak Silat Championship 2024, di Bukhara, Uzbekistan.
“Rena Putriana merupakan atlet binaan IPSI Aceh dan KONI Aceh yang pada PON lalu berhasil merebut medali perunggu,” kata Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Aceh, Maszuar, di Banda Aceh, Selasa.
Keikutsertaan atlet Aceh pada ajang internasional tersebut setelah adanya surat pemanggilan dari Pengurus Besar (PB) IPSI.
Baca juga: Balas dendam Puspa Arumsari buahkan emas pencak silat SEA Games
Berdasarkan surat PB IPSI itu, kata dia, Rena Putriana bakal mengikuti kejuaraan internasional bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia dari tanggal 7 hingga 16 Oktober 2024, untuk kelas under 45kg Putri.
Pada kejuaraan tersebut, Tim Pencak Silat Indonesia mengikuti 10 kelas putra dan tujuh kelas putri.
Maszuar menuturkan, Rena saat ini tercatat sebagai Mahasiswi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Prodi Penjaskesrek. Sebelumnya, ia juga telah mencatatkan banyak prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Di mana, Rena merupakan peraih medali emas pada Kejohanan International Brunei Darussalam 2023 dan medali perak pada Kejuaraan International Malaysia Tahun 2023.
“Pemanggilan Rena tentunya suatu kebanggaan bagi IPSI Aceh khususnya dan masyarakat Aceh. Ini juga menjadi penambah motivasi bagi dunia pencak silat Aceh semakin berprestasi kedepannya,” kata Maszuar.
Perjalanan prestasi Pencak Silat Aceh mengalami pasang surut. Pada PON 2000 di Jawa Timur, para pesilat Aceh berhasil merebut satu medali emas dan dua perunggu.
Kemudian di PON Sumatera Selatan tahun 2004 hanya berhasil merebut satu medali emas, dan terus menurun pada PON Kalimantan Timur tahun 2008 dengan hanya meraih satu medali perunggu.
PON selanjutnya tahun 2012 di Riau, Tim pencak silat Aceh mencoba bangkit, namun hanya berhasil meraih dua perunggu. Bahkan pada PON 2016 di Jawa Barat, Aceh harus pulang dengan tangan kosong di cabang pencak silat, dan di PON XX 2021 di Papua kembali berhasil meraih satu medali perak.
Pada PON Aceh-Sumut 2024, cabang pencak silat Aceh meraih capaian dengan satu perak dan lima medali perunggu.
“Walaupun target medali emas belum dapat diraih, namun secara peningkatan prestasi, PON 2024 jauh lebih baik dari PON sebelumnya,” demikian Maszuar.
Baca juga: Atlet pencak silat Nagan Raya wakili Indonesia ke Brunei Darussalam
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Rena Putriana merupakan atlet binaan IPSI Aceh dan KONI Aceh yang pada PON lalu berhasil merebut medali perunggu,” kata Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Aceh, Maszuar, di Banda Aceh, Selasa.
Keikutsertaan atlet Aceh pada ajang internasional tersebut setelah adanya surat pemanggilan dari Pengurus Besar (PB) IPSI.
Baca juga: Balas dendam Puspa Arumsari buahkan emas pencak silat SEA Games
Berdasarkan surat PB IPSI itu, kata dia, Rena Putriana bakal mengikuti kejuaraan internasional bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia dari tanggal 7 hingga 16 Oktober 2024, untuk kelas under 45kg Putri.
Pada kejuaraan tersebut, Tim Pencak Silat Indonesia mengikuti 10 kelas putra dan tujuh kelas putri.
Maszuar menuturkan, Rena saat ini tercatat sebagai Mahasiswi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Prodi Penjaskesrek. Sebelumnya, ia juga telah mencatatkan banyak prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Di mana, Rena merupakan peraih medali emas pada Kejohanan International Brunei Darussalam 2023 dan medali perak pada Kejuaraan International Malaysia Tahun 2023.
“Pemanggilan Rena tentunya suatu kebanggaan bagi IPSI Aceh khususnya dan masyarakat Aceh. Ini juga menjadi penambah motivasi bagi dunia pencak silat Aceh semakin berprestasi kedepannya,” kata Maszuar.
Perjalanan prestasi Pencak Silat Aceh mengalami pasang surut. Pada PON 2000 di Jawa Timur, para pesilat Aceh berhasil merebut satu medali emas dan dua perunggu.
Kemudian di PON Sumatera Selatan tahun 2004 hanya berhasil merebut satu medali emas, dan terus menurun pada PON Kalimantan Timur tahun 2008 dengan hanya meraih satu medali perunggu.
PON selanjutnya tahun 2012 di Riau, Tim pencak silat Aceh mencoba bangkit, namun hanya berhasil meraih dua perunggu. Bahkan pada PON 2016 di Jawa Barat, Aceh harus pulang dengan tangan kosong di cabang pencak silat, dan di PON XX 2021 di Papua kembali berhasil meraih satu medali perak.
Pada PON Aceh-Sumut 2024, cabang pencak silat Aceh meraih capaian dengan satu perak dan lima medali perunggu.
“Walaupun target medali emas belum dapat diraih, namun secara peningkatan prestasi, PON 2024 jauh lebih baik dari PON sebelumnya,” demikian Maszuar.
Baca juga: Atlet pencak silat Nagan Raya wakili Indonesia ke Brunei Darussalam
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024