Mahasiswa Politeknik Aceh magang ke industri

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Politeknik Aceh memberangkatkan dua puluhan mahasiswa untuk magang kerja ke sejumlah industri maupun instansi pemerintahan di beberapa daerah di Indonesia.

Kepala Kemahasiswaan Politeknik Aceh Emilda Kadriyani di Banda Aceh, Rabu mengatakan, magang kerja ini sebagai bentuk praktik lapangan bagi mahasiswa serta menerapkan ilmu mereka dapati selama perkuliahan.

"Ada 27 mahasiswa yang diberangkatkan magang kerja ke berbagai industri maupun instansi pemerintahan. Baik di Aceh maupun Medan, Batam, hingga Jakarta, Bogor, dan Bandung, Jawa Barat," katanya

    

Emilda Kadriyani menyebutkan, para mahasiswa magang tersebut akan berlatih menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama empat semester di kampus Politeknik Aceh.

Di tempat magang, lanjut dia, para mahasiswa akan bekerja sebagaimana karyawan perusahaan. Serta wajib mengikuti aturan hari dan jam kerja yang berlaku di perusahaan magang.

"Kami mengharapkan mahasiswa dapat menimba ilmu sebanyak mungkin di industri maupun instansi pemerintahan tempat magang. Kembangkan materi, keterampilan, serta wawasan praktis terkait disiplin ilmu yang dimiliki," pinta dia.

Dengan magang ini, sebut Emilda Kadriyani, mahasiswa dapat belajar secara langsung bagaimana suasana dan kondisi tempat kerja yang sesungguhnya. Dengan demikian, mahasiswa dapat beradaptasi ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

"Kami juga mengharapkan agar mahasiswa magang menampilkan performa yang terbaik selama berada di perusahaan tempat praktik belajar, agar setelah tamat kuliah mereka dapat kembali ke perusahaan tersebut sebagai karyawan tetap," katanya.

Emilda Kadriyani menyebutkan magang merupakan program yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Politeknik Aceh sebagai bagian dari kurikulum yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau KKNI.

"Program ini akan berlangsung selama enam bulan. Setelah program pemagangan ini selesai, Mahasiswa akan kembali ke Politeknik Aceh untuk menyelesaikan proyek akhir," kata Emilda Kadriyani.