Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengharapkan kenaikan harga daging pada hari meugang (motong) Idul Adha agar tidak sampai membebani masyarakat.

"Kami berharap kenaikan harga daging pada meugang Idul Adha ini tidak membebani masyarakat," katanya di sela-sela meninjau pasar daging meugang di kawasan Peunayong, Banda Aceh, Rabu.

Zainal menyebutkan, hasil tinjauan pasar ada kenaikan harga daging sapi dari Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram.

Menurut Zainal Arifin, kenaikan harga daging tersebut masih bisa dikatakan normal. Sebab, di setiap hari meugang harga daging sapi bisanya naik.

"Hari meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh. Di mana di setiap hari meugang harga daging naik. Namun, kenaikan tersebut jangan sampai membebani masyarakat," kata Zainal Arifin.

Rizal, pedagang daging di Pasar Peunayong, mengatakan, kenaikan harga sapi biasa terjadi di setiap hari meugang, menjelang lebaran dan bulan puasa, termasuk Idul Adha.

"Hampir di setiap hari meugang, harga daging sapi naik di kisaran Rp150 ribu. Kalau turun paling antara Rp5.000 hingga Rp10 ribu per kilogram," ungkap Rizal menyebutkan.

Menurut Rizal, kenaikan tersebut disebabkan naiknya harga sapi di tingkat peternak. Sebab, di setiap hari meugang, permintaan hewan ternak sapi meningkat dari hari biasanya.

"Kenaikan ini karena permintaan sapi meningkat. Kami juga tidak mungkin mengurangi harga jual daging per kilogramnya. Apalagi, daya beli masyarakat sekarang ini semakin berkurang," kata Rizal.


Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017