Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Diwarsyah menegaskan bahwa para santri memiliki peran penting dan krusial dalam melawan kebodohan dan kemunduran dengan terus mengembangkan ilmunya.
"Santri saat ini memiliki peran krusial dalam melawan kebodohan dan kemunduran dengan ilmu dan inovasi," kata M Diwarsyah, di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan M Diwarsyah saat memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional ke 10 2024 dengan tajuk “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh.
Pada momen upacara ini, dirinya juga menyampaikan pesan penting dari Menteri Agama RI Nasaruddin Umar tentang peran santri dalam menentukan masa depan bangsa.
“Masa depan Indonesia ada di pundak para santri. Saya berharap hari santri tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat komitmen dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa,” ujarnya.
Baca: Aceh Besar latih komputer dan desain grafis santri dayah
Dirinya juga menyoroti pentingnya kepercayaan diri bagi santri dalam meraih segala cita-cita. Karena pada hakikirk santri bisa menjadi apa saja, bahkan sebagai pemimpin negeri ini.
"Santri bisa menjadi apa saja, seperti Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Banyak pula menteri, pengusaha, dan birokrat dengan latar belakang santri," katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga menuturkan terkait sejarah atau peran santri memperjuangkan kemerdekaan. Di mana, resolusi jihad yang diprakarsai Hadratus Syekh Kyai Haji Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 menjadi salah satu tonggak penting.
"Resolusi ini membakar semangat perjuangan rakyat dan santri, yang berujung pada perlawanan besar di Surabaya pada 10 November 1945," ujarnya.
Maka dari itu, ia mengajak para santri masa kini untuk tidak hanya mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga mampu menghadapi tantangan modern dengan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
"Rengkuh masa depan dengan semangat dan ketekunan. Terus lah berinovasi dan berkontribusi demi kegemilangan Indonesia,” demikian Diwarsyah.
Baca: Kejati Aceh gencarkan penyuluhan hukum kepada santri cegah perundungan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024