Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh melibatkan 350 orang pemantau dan pengawas hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1438 Hijriah.

Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin di Banda Aceh, Rabu, mengatakan ratusan pemantau dan pengawas tersebut terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.

"Kemudian, unsur Dinas Peternakan Aceh, dan Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh," kata Wakil Wali Kota.

Zainal Arifin menyebutkan, keberadaan pemantau dan pengawas ini untuk memastikan daging hewan kurban yang nantinya disembelih layak konsumsi, dan terjamin kehalalannya.

Wakil Wali Kota menyebutkan, pemantauan dan pengawasan ini merupakan inisiasi sejumlah pihak, terutama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Aceh.

"Kami mendukung sepenuhnya kegiatan pemantauan dan pengawasan hewan kurban ini. Dengan harapan, daging kurban yang dihasilkan nanti, benar-benar layak konsumsi," kata dia.

Selain itu, sebut Zainal Arifin, pemerintah kota juga berharap proses penyembelihan hewan kurban nantinya memenuhi standar dan syarat kehalalan.

"Dan harus diketahui bahwa penyembelihan hewan secara Islam jauh lebih aman dan sehat bagi kesehatan," kata Zainal Arifin.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Aceh Zulzaini Yahya mengatakan, 350 pemantau dan pengawas tersebut akan disebar ke 100 lokasi penyembelihan hewan kurban di Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar.

"Ratusan pemantau dan pengawas sudah dibekali dengan pengetahuan tata cara penyembelihan hewan yang aman dan sehat. Mereka nantinya juga akan memberi pelatihan kepada panitia kurban di setiap gampong atau desa," kata Zulzaini Yahya. 


Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017