Yayasan Satucita Lestari Indonesia bersama kelompok perhutanan sosial hutan kemasyarakatan (PS-HKm) melakukan penanaman mangrove dan pohon cemara di dua lokasi yakni, pantai ujung Tamiang dan pantai pusong putus, Desa Kuala  Pusong Kapal, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang.

"Jumlah pohon yang ditanam di dua lokasi sebanyak 2.100 batang terdiri dari 1.500 mangrove jenis api-api dan 600 batang pohon cemara," kata Ketua YSLI Yusriono di Aceh Tamiang, Senin. 

Yusriono menjelaskan, kegiatan penanaman mangrove dan cemara sudah dilakukan awal November dan akan dilanjutkan pada Desember 2024. Selain menggandeng PS-HKm, pihak yayasan juga melibatkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan perangkat desa setempat. Kemudian TNI AL Pos Seruway, PT Pertamina EP Rantau, RPH Seruway dan masyarakat.

Baca: Biologi USK tanam mangrove upaya pelestarian lingkungan di Aceh

"Penanamannya sengaja terpisah. Untuk pohon cemara berlokasi di pantai Ujung Tamiang, sedangkan mangrove ditanam di pantai Pusong Putus. Kedua pantai ini merupakan pulau pendaratan spesies tuntong laut untuk bertelur," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan penanaman pohon ini bertujuan untuk mengurangi abrasi pantai akibat gelombang pasang air laut. Jika pantai tidak dijaga dengan melakukan penanaman mangrove maka dampaknya sangat berpengaruh pada populasi satwa endemik tuntong taut yang diambang kepunahan.

Terpisah, Sekretaris PS-HKm Safrizal menambahkan pihak yayasan yang telah berkontribusi dalam melindungi kawasan HKm dari abrasi, sehingga pantai yang menjadi tempat tuntong laut bertelur dapat terus terjaga dan populasinya tidak punah di alam.

Baca: Human Initiative gandeng Pertamina tanam seribu mangrove di Aceh
 

Pewarta: Dede Harsion

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024