Sebanyak 31 mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, melaksanakan kuliah lapangan ke sejumlah situs cagar budaya di Kota Banda Aceh.
"Kuliah lapangan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Arkeologi, yang menjadi mata kuliah wajib di Prodi SKI," kata dosen pengampu Mata Kuliah, Marduati di Banda Aceh, Minggu.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan dalam tiga tahap, dimulai dengan praktik identifikasi dan konservasi batu nisan di Kompleks Makam Poteumeurah dan tahap ketiga survei objek cagar budaya lainnya.
Kompleks Makam Poteumeurah merupakan situs pemakaman pemimpin Mukim Meuraxa pada abad ke-17 yang sempat mengalami kerusakan akibat tsunami 2004. Reposisi batu nisan di situs tersebut dilakukan Disdikbud Kota Banda Aceh dengan merujuk pada foto lama dan informasi masyarakat setempat.
"Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam merawat dan melestarikan situs cagar budaya," katanya.
Baca: BPK Aceh studi kelayakan situs benteng Inong Balee untuk pemugaran
Ia menyebutkan di Makam Poteumeurah, terdapat 33 batu nisan yang menjadi objek identifikasi dan konservasi mahasiswa.
Ketua Prodi SKI Hermansyah berharap lewat kegiatan tersebut mahasiswa mampu melakukan identifikasi objek arkeologi secara mandiri dan memanfaatkan data survei sebagai bahan pameran.
Ia mengatakan pameran hasil survei tersebut rencananya akan digelar di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry pada awal Desember 2024, dengan target audiens dari kalangan civitas akademika kampus.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Prodi SKI UIN Ar-Raniry dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh.
Baca: LKBN ANTARA siap dukung pengembangan cagar budaya Pasar Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024