Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh siap berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) dan Dinas Syariat Islam Aceh untuk mendukung upaya penegakan syariat Islam di provinsi setempat.
“Dukungan ini menjadi langkah nyata UIN Ar-Raniry dalam memperkuat perannya sebagai garda depan pendidikan Islam di Aceh,” kata Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan sebagai institusi pendidikan Islam, pihaknya mendukung penuh penegakan syariat. Di mana tugas tersebut bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menjaga moralitas dan nilai-nilai keislaman di masyarakat.
Ia mengatakan pendidikan moral tidak hanya menjadi tanggung jawab keluarga dan sekolah, tetapi juga masyarakat dan institusi seperti UIN Ar-Raniry sehingga kolaborasi antara UIN Ar-Raniry dengan WH dan Dinas Syariat Islam akan diperkuat melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi.
"Kami akan terus mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan syariat, termasuk dalam hal berpakaian," katanya.
Menurut dia pelanggaran yang kerap terjadi dilakukan laki-laki, terutama dalam berpakaian tidak sesuai syariat seperti mengenakan celana pendek, sehingga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya busana yang mencerminkan nilai-nilai keislaman.
Plt Kabid Penegakan Syariat Islam Satpol PP dan WH Aceh, Marzuki M Ali, mengatakan razia busana muslim yang dilakukan menjadi langkah preventif untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai syariat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami meyakini penegakan syariat yang konsisten dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan religius di Aceh,” katanya.