BNNP Aceh ajak mahasiswa perangi narkoba

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengajak mahasiswa di provinsi ujung barat Indonesia tersebut ikut bersama-sama memerangi narkoba.

"Kami mengajak mahasiswa di Aceh ikut bersama-sama memerangi narkoba," kata Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, Senin.

Ajakan tersebut disampaikan Brigjen Pol Faisal Abdul Naser pada pelatihan penggiat antinarkoba di lingkungan pendidikan.

Pelatihan dilaksanakan Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Aceh diikuti 40 mahasiswa utusan dari 10 perguruan tinggi di Banda Aceh.

Jenderal bintang satu Polri tersebut mengatakan, Aceh sudah menjadi wilayah darurat narkoba. Dan Aceh berada pada peringkat 12 di Indonesia untuk kasus penyalahgunaan narkoba.

"Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Aceh sebanyak 5,2 juta jiwa, peringkat ini tentu meresahkan," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Apalagi, kata dia, jaringan narkoba di Aceh sudah menyasar hampir semua kelompok dan kalangan masyarakat. Baik itu kalangan pemerintahan, swasta, orang tua hingga pelajar dan mahasiswa.

Brigjen Pol Faisal Abdul Naser menambahkan, peredaran narkoba tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga sudah merambah ke pedesaan hingga pelosok Aceh.

Oleh karena itu, lanjut dia, perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga mahasiswa selaku penerus bangsa.

"Peran mahasiswa memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang sangat dibutuhkan. Paling tidak di lingkungan masing-masing," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Terkait pelatihan penggiat antinarkoba, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.

"Dari kegiatan ini, kami berharap akan lahir penggiat antinarkoba yang akan mewujudkan lingkungan pendidikan bebas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.