Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA menekankan agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh harus benar-benar dikembangkan untuk peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja Aceh.

"Peran KEK Arun Lhokseumawe sangat penting dalam mendorong perekonomian Aceh dan membuka lapangan kerja baru," kata Safrizal ZA dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikan Safrizal ZA saat menyambut kedatangan rombongan rombongan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lhokseumawe.

Baca juga: Perusahaan Uni Emirat Arab lirik potensi investasi di KEK Arun

Kehadiran Dewan KEK itu sendiri dipimpin Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, Wakil Ketua III Tim Pelaksana, Budi Santoso, dan Kepala Biro Pengendalian KEK, Bambang Wijanarko.

“Selamat datang di Aceh. Mohon dukungannya supaya pemanfaatan KEK Arun ini maksimal,” ujar Safrizal.

Dirinya menegaskan, Pemerintah Aceh berkomitmen memastikan KEK Arun menjadi motor penggerak ekonomi. Serta mendorong pengembangan berbasis keberlanjutan supaya KEK tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan.

Ia menuturkan, Pemerintah Aceh juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf guna memastikan keberlanjutan dukungan terhadap pengembangan KEK, termasuk memanfaatkan potensi pelabuhan di kawasan tersebut.

"Salah satu potensi besar KEK Arun adalah keberadaan pelabuhan yang strategis di kawasan Selat Malaka, jalur perdagangan internasional yang sangat ramai. Pemanfaatan pelabuhan ini menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing KEK Arun," kata Safrizal ZA.

Dalam kesempatan ini, Rizal Edwin Manansang menyatakan bahwa KEK Arun sangat strategis dan memiliki sejarah panjang. Diharapkan, ini bisa menjadi contoh dan menjadikannya green KEK pertama di Indonesia.

Green KEK mengacu pada kawasan ekonomi yang ramah lingkungan, dengan penerapan teknologi dan praktik yang mendukung keberlanjutan.

Dengan adanya dukungan Dewan Nasional KEK dan Pemerintah Aceh, KEK Arun Lhokseumawe diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, baik untuk Aceh maupun Indonesia. 

"Pengembangan kawasan ini tidak hanya memberikan peluang investasi, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja baru," demikian Rizal Edwin Manansang.


Baca juga: PAG jadikan Terminal Arun sebagai pusat LNG Asia

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025