Lhokseumawe (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah mengusulkan kepada pengelola KEK Arun yaitu PT Patriot Nusantara Aceh (PT PATNA) untuk mengundang Pemerintah Daerah di beberapa kabupaten/kota dalam upaya memetakan potensi ekonomi yang dimiliki setiap daerah.
“Pengelola KEK Arun Lhokseumawe dapat mengundang para Pj bupati dan wali kota di sekitar KEK, untuk duduk bersama,” katanya di hadapan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di sela-sela pertemuan dengan pengelola KEK Arun dan pemangku kepentingan di Lhokseumawe, Senin.
Ia menjelaskan Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Tengah, memiliki produk unggulan dan potensinya sangat besar.
“Selama ini pengusaha membawa komoditi-komoditi unggulan tersebut ke luar Aceh melalui Sumatera Utara,” katanya.
Menurut dia kolaborasi antar daerah di sekitar KEK Arun bersama PT PATNA akan sangat menentukan suksesnya misi besar kawasan tersebut sebagai pusat ekonomi baru di kawasan tersebut.
“Pelabuhan di KEK Arun yang dikelola oleh Pelindo tentu dapat difungsikan sebagai pintu membawa produk-produk unggulan beberapa kabupaten/kota di sekitar KEK Arun,” katanya.
Ia mengatakan Aceh Utara punya beras dan CPO, Bener Meriah- Aceh Tengah dengan produk kopinya, Bireuen dengan komoditi unggulannya.
“Ini sangat banyak dan ini perlu gerak seirama dan langkah bersama yang terencana,” kata Azwardi Abdullah.
Pemerintah daerah kabupaten/kota juga berkolaborasi dengan pengusaha lokal yang bergerak di bisnis produk unggulan, yang nantinya mereka bersedia memanfaatkan KEK Arun sebagai tempat mengirimkan barang ke luar negeri.