Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh memacu tumbuhnya usaha keluarga melalui pengembangan usaha Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah kerjanya.

Kepala Perum Bulog Meulaboh, Ade Mulyani, di Meulaboh, Senin, mengatakan, meskipun dengan jumlah komoditas yang terbatas yang bisa mereka berikan, namun setidaknya bisa menumbuh kembangkan minat masyarakat untuk berwirausaha.

"Salah satu misi Bulog memang itu, untuk menyejahterakan masyarakat melalui pembentukan rumah pangan kita ini, mereka menjadi sahabat Bulog. Saat ini kita baru empat komoditas yang kita berikan, itu sesuai penugasan yang kita terima,"sebutnya.

Ia menjelaskan, selama 2017 Bulog Meulaboh menaretkan mampu membangun sekitar 260 RPK mencakupi empat kabupaten pada wilayah kerjanya, seperti Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Kabupaten Simeulue.

Saat ini yang sudah berdiri di Aceh Barat, 35 unit RPK dan enam unit sedang dalam penjajakan di kepulauan terluar provinsi Aceh, yakni Kabupaten Simeulue, di Simeulue sangat perlu untuk segera dikembangkan, karena harga barang di sana tergolong tinggi.

Kata Ade, dirinya sudah bertandang ke Sinabang, Ibu Kota Kabupaten Simeulue untuk melihat langsung kondisi harga kebutuhan pokok yang dijual pedagang di atas harga ketentuan, hal tersebut karena faktor transportasi ke wilayah kepulauan yang terbatas.

"Ketika kita ke sana (Simeulue), beberapa masyarakat sudah mengajukan menjadi sahabat. Harga barang di sana jauh lebih tinggi, begitu kita masuk masyarakat sudah ada pilihan, sebab kita menjual harga barang subsidi pemerintah,"jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, untuk tercapainya target pembentukan RPK, pihaknya terus melakukan sosialisasi kemudahan bagi masyarakat yang ingin bergabung, karena bisa dengan modal terbatas dan bentuk usaha masih berskala keluarga.

Kata Ade, tujuan pengembangan RPK yang dikucurkan pemerintah pusat itu, memang menyasar kalangan masyarakat biasa, bukan hanya para pedagang, yang penting masyarakat punya keinginan berwirausaha dan menjadi sahabat Bulog.

Hanya untuk pembelian pertama, masyarakat harus membeli barang yang di jual Bulog dengan tunai, namun untuk selanjutnya bisa dengan menyicil dan pasokan barang yang dikirimkan masih bisa dijual dengan standar harga yang sangat terjangkau.

"Tujuan kita hadir agar ada pilihan bagi masyarakat dan pedagang, selama ini mungkin ketika harga barang tinggi, itu karena harga dari distributor yang mahal. Bulog menjual atau mendistribusi komoditas bahan pokok sesuai ketentuan,"katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017