Meulaboh (ANTARA Aceh) - PT Pertamina (Persero) akan membentuk mitra kerja untuk penerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga pada empat titik lokasi di wilayah di Provinsi Aceh.

"Untuk Aceh kita punya nanti pada empat wilayah atau empat titik yang masuk wilayah. Progres ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2018,"kata Area Manager Comunication and Relations Sumbagut PT Pertamina, Rudi Ariffianto, di Meulaboh, Rabu.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers bersama sejumlah jurnalis di wilayah kerja Meulaboh, Rudi menyampaikan, salah satu daerah perencanaan pembentukan penjualan BBM satu harga itu, di Kabupaten Aceh Barat, yakni di seputaran Kecamatan Woyla.

Kemudian yang mungkin paling dipercepat penerapannya di wilayah Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, kemudian di Terangon, Kabupaten Gayo Lues dan Rikip Gaib, di Kabupaten Aceh Tengah, lokasi tersebut sudah dilakukan survey area.

Harga BBM pada daerah yang akan disediakan penjualan satu harga tersebut, selama ini cenderung tinggi, yakni berkisar Rp10.000/liter untuk jenis premium, namun setelah diterapkan satu harga maka akan sama dengan daerah di luar pulau jawa.

"Kalau misalkan BBM satu harga ini nanti sudah terbangun di empat titik ini, maka mayarakat di sana akan merasakan harga BBM yang sama dengan wilayah luar pulau Jawa lain, yaitu dengan harga Rp6.450 per liternya,"sebut Rudi.

Lebih lanjut disampaikan, Provinsi Aceh memiliki lima Terminal BBM (TBBM) tidak begitu urgensi apabila diukur dengan satu wilayah provinsinya, hanya saja pada empat titik yang akan disediakan BBM satu harga itu, infrastrukturnya masih terbatas.

Pada wilayah tersebut nantinya akan dihadirkan investor yang akan menjadi mitra kerja dalam penyaluran bahan bakar premium, sehingga masyarakat Aceh secara menyeluruh akan merasalkan keadilan membeli bahan bakar dengan harga yang sama.

Kata dia yang sudah ada investor saat ini bersdia membangun stasiun penjualan BBM satu harga yakni di Pulau Banyak, Aceh Singkil dan diharapkan akan ada investor lain yang menyusul untuk mempercepat pelaksanaan BBM satu harga.

"Walaupun premium jenis bensin sudha bukan lagi barang subsidi, namun cara Pertamina menghilangkan premium itu dengan melihat kondisi setempat seperti apa,"katanya menambahkan.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017