Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama Dinas Sosial Kota Subulussalam, Aceh mendirikan empat dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan terhadap warga terdampak bencana banjir.

"Dapur umum tersebut telah beroperasi sejak Sabtu (29/11), dan kini sudah secara keseluruhan," kata Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, di Banda Aceh, Selasa.

Dirinya menjelaskan, lokasi dapur umum diprioritaskan di wilayah yang mengalami dampak paling parah serta memiliki jumlah pengungsi cukup besar.

Baca juga: Pemerintah Aceh alokasi 145 ton beras CPPA untuk bencana alam

Dapur umum tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Sultan Daulat dipusatkan di Desa Suka Maju dan Desa Jabi-Jabi, lokasi ini bisa menjangkau wilayah sekitar yang terendam banjir.

Selanjutnya, di Kecamatan Rundeng, dapur umum ditempatkan pada Desa Suak Jampak, salah satu kawasan yang sempat terisolir dan masih digenangi air.

"Adapun untuk Kecamatan Longkib, dapur umum berlokasi di Desa Darul Aman," ujar Murthalamuddin.

Sebagai informasi, Bencana Hidrometeorologi Aceh terjadi sejak 18 November 2025, berdampak pada 1.286 gampong/desa tersebar dalam 242 kecamatan dari 18 kabupaten/kota di Aceh.

Korban terdampak dengan luka ringan sebanyak 1.284 orang, luka berat 330 orang dan dinyatakan hilang 113 orang,  serta 96 jiwa meninggal dunia. Kemudian, sebanyak 89.959 kepala keluarga (KK) terdampak dan 62 ribu KK diantaranya mengungsi di 514 lokasi.

Khusus di Kota Subulussalam, banjir merendam lima kecamatan, masyarakat terdampak mencapai 2.022 KK atau 8.959 jiwa, sebanyak 496 KK atau 1.706 jiwa, serta satu orang meninggal dunia.


Baca juga: Update Bencana Aceh: Bantuan sampai Sikundo yang terisolir, butuh 8 jam perjalanan

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025