Banda Aceh (ANTARA) - Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan hingga pukul 19.31 WIB malam ini terdapat 326 jiwa meninggal dunia, dan 167 masih dinyatakan hilang dalam bencana banjir dan longsor Aceh.
"Korban meninggal kembali bertambah hari ini berdasarkan laporan dari daerah, dan yang dilaporkan hilang terus berkurang," kata Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, di Banda Aceh, Kamis.
Murthala menyampaikan, hingga hari ini dilaporkan, bencana Hidrometeorologi Aceh yang terjadi sejak 18 November 2025 telah berdampak pada 18 kabupaten/kota di Aceh, tersebar di 227 kecamatan dan 3.433 gampong (desa).
Untuk warga yang terdampak, lanjut dia, mencapai 344.018 kepala keluarga (KK) atau 1.680.886 jiwa. Diantaranya 297.964 KK dengan 813.017 jiwa mengungsi yang tersebar di 698 lokasi.
"Dari angka tersebut, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 523 orang, 326 meninggal dan 167 masih dinyatakan hilang," ujarnya.
Selain itu, Murthalamuddin juga menyebutkan bahwa bencana ini ikut memberikan berdampak pada rusaknya fasilitas umum seperti perkantoran 176 unit, 64 tempat ibadah, 246 sekolah, enam pondok pesantren, jalan 442 titik, jembatan 224 titik dan RS/Puskesmas 240 unit.
"Bencana ini juga berdampak pada kerugian harta benda, rumah 111.430 unit, ternak 182 ekor, lahan persawahan 64.837 hektare dan perkebunan 13.118 hektare," katanya.
Murthalamuddin menjelaskan, pemerintah bersama tim gabungan saat ini terus melakukan pencarian terhadap korban hilang, sekaligus mempercepat distribusi bantuan ke wilayah terisolasi.
“Fokus kami saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga yang mengungsi,” ujarnya.
Disisi lain, Murthalamuddin menyampaikan bahwa distribusi bantuan untuk korban bencana alam Aceh terus dimaksimalkan lewat berbagai jalur transportasi.
"Distribusi saat ini terus berlanjut dan untuk hari ini Rabu (3/12) daerah yang masih terisolir didistribusikan lewat udara dan laut," katanya.
Adapun distribusi untuk daerah yang belum bisa terjangkau jalur darat yakni Aceh Tamiang, Langsa dan Aceh Timur, dikirim lewat laut.
Kemudian untuk jalur udara Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara dipasok lewat jalur udara menggunakan helikopter, pesawat hercules dan lainnya.
"Pemerintah Aceh bersama dengan TNI, Polri, BNPB dan semua pihak terus berupaya maksimal untuk menjangkau dn mendistribusikan bantuan kepada seluruh masyarakat," demikian Murthalamuddin.
Baca juga: Bupati: Korban bencana di Aceh Timur butuh hunian sementara
