Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya meresmikan "Rumah Pintar Pemilu" di Lhokseumawe, Selasa.
Wali Kota Suadi Yahya mengatakan, kehadiran Rumah Pintar Pemilu dapat menjadi sarana atau media informasi terkait pemilu dan juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi kepada masyarakat.
Peresmian tersebut turut dihadiri sejumlah unsur Muspida Kota Lhokseumawe, Panwaslu Kota Lhokseumawe dan juga perwakilan partai politik.
Selain dari tujuan tersebut, kehadiran Rumah Pintar Pemilu juga diharapkan dapat menjadi sarana betapa pentingnya demokrasi dan mampu mananamkan kesadaran berdemokrasi kepada seluruh masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, sehingga akan meningkatkan partispasi pemilih baik secara kuantitas dan juga kualitas.
Pemilu merupakan sebuah proses untuk menghasilkan wakil-wakil rakyat maupun pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Undang-Undang Dasar 45 dan juga berdasarkan Pancasila.
Lebih jauh, tujuan pelaksanaan pemilu adalah untuk memperkuat sistem ketatanegaraan dan mewujudkkan pemilu yang berkualitas.
"Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah yang dapat memfasilitasi informasi sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat pemilih untuk dapat lebih jauh memahami dan mengetahui akan arti penting pemilu itu sendiri," ungkap Suaidi Yahya.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi menambahkan, untuk dapat menjadi sarana informasi dan edukasi bagi pemilih, maka kelengkapan media edukasi dan informasi di Rumah Pintar Pemilu diharapkan dapat dilengkapi, termasuk sejarah pemilu di Indonesia yang dilengkapi dengan dokumen atau foto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Wali Kota Suadi Yahya mengatakan, kehadiran Rumah Pintar Pemilu dapat menjadi sarana atau media informasi terkait pemilu dan juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi kepada masyarakat.
Peresmian tersebut turut dihadiri sejumlah unsur Muspida Kota Lhokseumawe, Panwaslu Kota Lhokseumawe dan juga perwakilan partai politik.
Selain dari tujuan tersebut, kehadiran Rumah Pintar Pemilu juga diharapkan dapat menjadi sarana betapa pentingnya demokrasi dan mampu mananamkan kesadaran berdemokrasi kepada seluruh masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, sehingga akan meningkatkan partispasi pemilih baik secara kuantitas dan juga kualitas.
Pemilu merupakan sebuah proses untuk menghasilkan wakil-wakil rakyat maupun pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Undang-Undang Dasar 45 dan juga berdasarkan Pancasila.
Lebih jauh, tujuan pelaksanaan pemilu adalah untuk memperkuat sistem ketatanegaraan dan mewujudkkan pemilu yang berkualitas.
"Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah yang dapat memfasilitasi informasi sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat pemilih untuk dapat lebih jauh memahami dan mengetahui akan arti penting pemilu itu sendiri," ungkap Suaidi Yahya.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi menambahkan, untuk dapat menjadi sarana informasi dan edukasi bagi pemilih, maka kelengkapan media edukasi dan informasi di Rumah Pintar Pemilu diharapkan dapat dilengkapi, termasuk sejarah pemilu di Indonesia yang dilengkapi dengan dokumen atau foto.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017