Banda Aceh (ANTARAAceh) - Beragam upaya terus dilakukan oleh orang nomor satu di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam menghadirkan banyak investasi diberbagai sektor ekonomi di Aceh.

Salah satu yang gencar dilakukan oleh pemilik nama lengkap drh Irwandi Yusuf, M.Sc adalah mengajak investor untuk berinvestasi di provinsi yang dipimpinnya tersebut untuk berbagai sektor ekonomi.

Dalam setiap kunjungan ke luar negeri, Gubernur Aceh tersebut tak pernah bosan mempromosikan dan mempresentasikan berbagai potensi-potensi ekonomi yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan oleh para pemilik modal.

Dalam kunjungan ke Turki misalnya, Irwandi Yusuf telah bertemu mampu mengandeng sejumlah investor untuk bekerja sama dalam mengelolaa sejumlah sektor di Aceh dan yang tak kalah penting lagi dari hasil kunjungan tersebut, Wakil Perdana Menteri Turki, Fikri Isik berkunjung ke Aceh yang merupakan bagian dari kunjungan balasan sang Gubernur Aceh.

Yang tak kalah penting dari kunjungan tersebut adalah, Wakil Perdana Menteri Turki Fikri Isik menyatakan Pemerintah Turki mendukung penuh pengusaha dari daerah tersebut untuk berinvestasi di Provinsi Aceh.

"Kami sangat mendukung dan akan mendorong pengusaha swasta di Turki untuk berinvestasi di Provinsi Aceh," kata Fikri Isik dalam lawatannya ke Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Oktonber lalu.

Tak berhenti sampai di sana, suami dari Darwati A Gani tersebut juga melirik para investor dari negeri kaya di semenanjung Jazirah Arab yakni Qatar.  Gubernur Aceh melakukan kunjungan kerja ke Qatar dan di sana diterima oleh Muhammad Al-Musallam beserta staf di kantor Qatar Investment Authority di Doha, Minggu.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc, MH mengatakan dalampertemuan tersebut, Gubernur Irwandi Yusuf menjelaskan berbagai peluang investasi dalam segala bidang di Aceh seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun-Lhokseumawe, Infrastruktur, Regional transportation hub, dan bidang pertanian dan perkebunan.

Pertemuan tersebut menurutnya juga dihadiri Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayananan Satu Pintu Provinsi Aceh, Direktur Badan Pengelola KEK Aru- Lhokseumawe, Penasehat Khusus Gubernur Aceh dan para staf.

''Pihak Qatar Investment Authority menyambut baik dan akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan hal yang lebih konkrit terkait investasi di Aceh,'' katanya.

Saat berada di negara yang memiliki cadangan gas alam dan minyak terbesar di dunia tersebut,Gubernur Aceh Irwandi Yusuf juga bertemu Akbar Al-Baker Group Chief Executive Qatar Airways dalam rangka menawarkan Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh sebagai International Hub dan maintenance facilities bagi Qatar Airways.

''Akbar Al-Baker menyambut baik rencana tersebut dengan tahap awal mempersiapkan aplikasi penambahan rute penerbangan Qatar Airways Doha - Aceh,'' kata Mulyadi Nurdin mengutip Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Irwandi berharap rencana pembukaan rute penerbangantersebut dapat menguntungkan Provinsi Aceh khususnya dan Indonesia umumnya terutama dalam sektor perdagangan dan pariwisata, serta dapat mendukung Qatar dalam rangka pengembangan dan ekspansi program ''food security'' negara Qatar.

''Pasca Tsunami 2004 silam, bandara SIM telah direnovasi dan sekarang telah memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang mampu menampung pesawat berbadan lebar. Pihak angkasa pura juga telah menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan 51 hektar lahan untuk perluasan Bandara Sultan Iskandar Muda, pada tahun 2016 lalu,'' Mulyadi Nurdin(adv)

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017