Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan sektor pariwisata akan menjadi sektor andalan utama di provinsi ujung paling barat Indonesia itu di masa mendatang.
"Aceh memiliki potensi wisata yang cukup besar dan sangat menjanjikan untuk dikembangkan dan ini akan menjadi penopang utama perekonoian Aceh seiring dana otonomi khusus akan berakhir tahun 2028," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaiaknnya di sela-sela membuka sosialisasi dan koordinasi Disagregasi Pembentukan modal Tetap Bruto (PMTB/investasi) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu fokus utama dari program Pemerintah Aceh sebab sektor tersebut memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan serta memiliki dampak besar untuk sektor lainnya.
Menurut dia untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata khususnya diperlukan langkah-langkah strategis salah satunya adalah ketersediaan data yang akurat yang akan dipergunakan guna membaca peluang dan tantangan dalam pengembangan sektor investasi dan pariwisata di masa mendatang.
"Ini penting dalam memetakan dan menjadi acuan serta kebijakan dalam pembangunan. Pemerintah Aceh juga sedang menyiapkan infrastruktur pendukung guna memajukan sektor ini sehingga upaya menyejahterakan masyarakat dapat terwujud," katanya.
Ia mengatakan selain meyiapkan infrastruktur pendukung dalam mendatangkan banyak wisatawan dalam dan luar negeri juga perlu dipersiapkan masyarakat yang sadar wisata sehingga seluruh pelancong yang datang terlayani dengan baik di setiap destinasi.
"Semua pihak juga harus menyamakan persepsi guna menetapkan pariwisata yang spesifik untuk Aceh yang nantinya akan menjadi sebuah daya tarik pelancong untuk datang dan berwisata di provinsi ini," kata Nova Iriansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Aceh memiliki potensi wisata yang cukup besar dan sangat menjanjikan untuk dikembangkan dan ini akan menjadi penopang utama perekonoian Aceh seiring dana otonomi khusus akan berakhir tahun 2028," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaiaknnya di sela-sela membuka sosialisasi dan koordinasi Disagregasi Pembentukan modal Tetap Bruto (PMTB/investasi) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu fokus utama dari program Pemerintah Aceh sebab sektor tersebut memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan serta memiliki dampak besar untuk sektor lainnya.
Menurut dia untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata khususnya diperlukan langkah-langkah strategis salah satunya adalah ketersediaan data yang akurat yang akan dipergunakan guna membaca peluang dan tantangan dalam pengembangan sektor investasi dan pariwisata di masa mendatang.
"Ini penting dalam memetakan dan menjadi acuan serta kebijakan dalam pembangunan. Pemerintah Aceh juga sedang menyiapkan infrastruktur pendukung guna memajukan sektor ini sehingga upaya menyejahterakan masyarakat dapat terwujud," katanya.
Ia mengatakan selain meyiapkan infrastruktur pendukung dalam mendatangkan banyak wisatawan dalam dan luar negeri juga perlu dipersiapkan masyarakat yang sadar wisata sehingga seluruh pelancong yang datang terlayani dengan baik di setiap destinasi.
"Semua pihak juga harus menyamakan persepsi guna menetapkan pariwisata yang spesifik untuk Aceh yang nantinya akan menjadi sebuah daya tarik pelancong untuk datang dan berwisata di provinsi ini," kata Nova Iriansyah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018