Kutacane (Antaranews Aceh) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Aceh, Muksalmina, kembali dianugerahkan gelar sebagai 'pejuang desa'.
Gelar ‘pejuang desa’ yang kedua ini diberikan DPC APDESI Kabupaten Aceh Tenggara, setelah sebelumnya atau pada tahun yang sama anugerah serupa diterima Muksalmina dari APDESI Kabupaten Aceh Utara.
Ketua DPC APDESI Aceh Tenggara, Nawi, SE dalam sebuah rilis mengatakan, piagam anugerah tersebut diberikan pada acara workshop "Pengelolaan Dana Kute, Aset Kute dan Dampak Hukumnya" yang digelar APDESI setempat di Aula MAN I Kutacane, Sabtu (6/10).
"Beliau (Muksalmina) merupakan tokoh pejuang desa yang telah memperjuangkan dan menunjukkan kepedulian serta konsistensinya dalam advokasi Undang-Undang Desa," ujar Nawi.
Dikatakan, workhsop yang digelar bertahap tersebut dihadiri 150 Penghulu Kute (Kepala Desa) dari berbagai desa di Aceh Tenggara.
Acara yang dibuka Asisten I Pemda Aceh Tenggara dengan menghangdirkan narasumber dari unsur Polres, Inspektorat, Kejari, dan BPKD Aceh Tenggara itu ditutup oleh Ketua DPD APDESI Aceh, Muksalmina.
"Ini Workshop tahap pertama yang kita lakukan untuk seluruh kepala desa di Aceh Tenggara terkait pengelolaan, aset dan dampak hukum dana desa," terang Nawi yang juga Penghulu Kute Bambel Gabungan.
Sekretaris DPD APDESI Aceh, Saiful Isky mengapresiasi kegiatan yang diadakan DPC APDESI Aceh Tenggara serta penghargaan yang diberikan kepada Muksalmina selaku pejuang desa di tingkat nasional.
"Kami sangat mendukung atas upaya yang dilakukan para penghulu kute di Aceh Tenggara. Demikian juga penghargaan terhadap Bapak Muksalmina selaku pejuang desa, ini merupakan bentuk apresiasi yang sudah sepantasnya diberikan oleh rekan-rekan pemerintah desa kepada beliau,'' sebut Saiful di sela penutupan acara tersebut.
Saiful Isky yang di dampingi Abdul Hannan salah satu pengurus APDESI Aceh ini menambahkan, bahwa Muksalmina sudah melakukan advokasi Undang-undang desa di tingkat nasional sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Menurutnya, penghargaan dari pemerintah desa sudah sangat pantas dan layak, mengingat Muksalmina masih konsisten dengan isu desa sampai sekarang.
Ketua APDESI Aceh Muksalmina, mengucapkan terimakasih atas anugerah yang telah diberikan padanya. Meski demikian, baginya ini adalah penghargaan bersama atas perjuangan selama ini.
"Terimakasih kepada seluruh kawan-kawan yang sudah memberikan penghargaan ini. Hakikatnya, ini adalah penghargaan untuk kita bersama para kepala desa atas perjuangan yang telah dan akan terus kita lakukan," demikian Muksalmina.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Gelar ‘pejuang desa’ yang kedua ini diberikan DPC APDESI Kabupaten Aceh Tenggara, setelah sebelumnya atau pada tahun yang sama anugerah serupa diterima Muksalmina dari APDESI Kabupaten Aceh Utara.
Ketua DPC APDESI Aceh Tenggara, Nawi, SE dalam sebuah rilis mengatakan, piagam anugerah tersebut diberikan pada acara workshop "Pengelolaan Dana Kute, Aset Kute dan Dampak Hukumnya" yang digelar APDESI setempat di Aula MAN I Kutacane, Sabtu (6/10).
"Beliau (Muksalmina) merupakan tokoh pejuang desa yang telah memperjuangkan dan menunjukkan kepedulian serta konsistensinya dalam advokasi Undang-Undang Desa," ujar Nawi.
Dikatakan, workhsop yang digelar bertahap tersebut dihadiri 150 Penghulu Kute (Kepala Desa) dari berbagai desa di Aceh Tenggara.
Acara yang dibuka Asisten I Pemda Aceh Tenggara dengan menghangdirkan narasumber dari unsur Polres, Inspektorat, Kejari, dan BPKD Aceh Tenggara itu ditutup oleh Ketua DPD APDESI Aceh, Muksalmina.
"Ini Workshop tahap pertama yang kita lakukan untuk seluruh kepala desa di Aceh Tenggara terkait pengelolaan, aset dan dampak hukum dana desa," terang Nawi yang juga Penghulu Kute Bambel Gabungan.
Sekretaris DPD APDESI Aceh, Saiful Isky mengapresiasi kegiatan yang diadakan DPC APDESI Aceh Tenggara serta penghargaan yang diberikan kepada Muksalmina selaku pejuang desa di tingkat nasional.
"Kami sangat mendukung atas upaya yang dilakukan para penghulu kute di Aceh Tenggara. Demikian juga penghargaan terhadap Bapak Muksalmina selaku pejuang desa, ini merupakan bentuk apresiasi yang sudah sepantasnya diberikan oleh rekan-rekan pemerintah desa kepada beliau,'' sebut Saiful di sela penutupan acara tersebut.
Saiful Isky yang di dampingi Abdul Hannan salah satu pengurus APDESI Aceh ini menambahkan, bahwa Muksalmina sudah melakukan advokasi Undang-undang desa di tingkat nasional sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Menurutnya, penghargaan dari pemerintah desa sudah sangat pantas dan layak, mengingat Muksalmina masih konsisten dengan isu desa sampai sekarang.
Ketua APDESI Aceh Muksalmina, mengucapkan terimakasih atas anugerah yang telah diberikan padanya. Meski demikian, baginya ini adalah penghargaan bersama atas perjuangan selama ini.
"Terimakasih kepada seluruh kawan-kawan yang sudah memberikan penghargaan ini. Hakikatnya, ini adalah penghargaan untuk kita bersama para kepala desa atas perjuangan yang telah dan akan terus kita lakukan," demikian Muksalmina.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018