Surabaya (Antaraaceh) - Peristiwa naas lagi-lagi terjadi di Kebun Binatang Surabaya (KBS) karena dua koleksi satwanya, yakni komodo dan rusa bawean ditemukan mati di kandangnya, Sabtu.
Hubungan Masyarakat KBS Agus Supangkat mengatakan, matinya rusa bawean diketahui petugas jaga sekira pukul 09.00 WIB, dan komodo pada pukul 11.00 WIB.
"Kalau rusa mati pada saat di karantina, sedangkan komodo mati di kandangnya," ujarnya.
Menurut dia, hasil dari otopsi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Tim KBS menyimpulkan bahwa kematian komodo karena gangguan saluran pencernaan, sedangkan rusa bawean awalnya keluar dari kandang, kemudian kakinya patah.
"Setelah kakinya patah, rusa dibawa ke tempat karantina. Setelah diamputasi akhirnya mati di tempat itu juga," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, koleksi komodo di KBS saat ini tinggal 57 ekor, sedangkan rusa bawean 19 ekor.
Sebelumnya, pada Jumat (31/1) seekor kijang juga ditemukan mati di kandangnya.
Pihaknya telah melaporkan kematian satwa tersebut ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya.
"Nanti mereka akan melakukan kajian dan penelitian terkait matinya satwa ini," katanya.
Meski demikian, Agus menambahkan, kematian satwa yang kerap terjadi di KBS tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung, melainkan justru mengalami peningkatan, khususnya libur Imlek tahun ini. (*)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
Hubungan Masyarakat KBS Agus Supangkat mengatakan, matinya rusa bawean diketahui petugas jaga sekira pukul 09.00 WIB, dan komodo pada pukul 11.00 WIB.
"Kalau rusa mati pada saat di karantina, sedangkan komodo mati di kandangnya," ujarnya.
Menurut dia, hasil dari otopsi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Tim KBS menyimpulkan bahwa kematian komodo karena gangguan saluran pencernaan, sedangkan rusa bawean awalnya keluar dari kandang, kemudian kakinya patah.
"Setelah kakinya patah, rusa dibawa ke tempat karantina. Setelah diamputasi akhirnya mati di tempat itu juga," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, koleksi komodo di KBS saat ini tinggal 57 ekor, sedangkan rusa bawean 19 ekor.
Sebelumnya, pada Jumat (31/1) seekor kijang juga ditemukan mati di kandangnya.
Pihaknya telah melaporkan kematian satwa tersebut ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya.
"Nanti mereka akan melakukan kajian dan penelitian terkait matinya satwa ini," katanya.
Meski demikian, Agus menambahkan, kematian satwa yang kerap terjadi di KBS tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung, melainkan justru mengalami peningkatan, khususnya libur Imlek tahun ini. (*)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014