Meulaboh (Antaranews Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh melaporkan banjir luapan sungai yang menerjang daerah itu mengakibatkan beberapa permukiman warga terkurung banjir.

"Banjir dari kemarin (Selasa,16/10) sampai sore sudah mulai surut, tapi pagi ini beberapa desa kembali tergenang dan cukup parah karena luapan Krueng Lamie. Tidak terisolir, tapi terkurung banjir,"kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Hamidi di Nagan Raya, Rabu.

Ada empat kecamatan hingga siang ini diterjang banjir luapan sungai yang dipicu tingginya curah hujan mengguyur dari hulu, pihak BPBD harus siaga beberapa perahu karet untuk membantu warga yang keluar dari lokasi banjir.

Seperti Kecamatan Darul Makmur, Tripa Baroh, Kuala dan Kecamatan Tadu Raya, warga di beberapa permukiman harus disediakan perahu karet, beruntung ada sampan milik warga, yang terparah kata Hamidi, di Desa Alu Siron, Kecamatan Tadu Raya.

"Saya baru dihubungi pak geuchik (kepala desa), warga minta dipindahkan ketempat lebih tinggi, sebab sementara ini masih bisa dilewat karena banjir baru selutut, tapi mereka takut kalau malam ada yang sakit, mereka minta satu boat siaga," ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan, warga terkurung banjir tidak ada yang bersedia mengungsi ke tempat yang telah disediakan, warga lebih memilih bertahan, tetapi pihaknya berinisiatif mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian untuk antisipasi.

Warga terdampak banjir memilih bertahan di rumah, namun ketika jam makan ada yang ke luar menerobos banjir untuk masak dan mengambil logistik di dapur umum, seperti yang dilakukan di Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya.

"Sementara ini belum ada yang mau mengungsi, namun kita bersama Dinas Sosial membuka dapur umum, di Tripa makmur, ada dua titik dapur umum. Kalau masyarakat tidak bisa masak, ya kita masak di situ sejak kemarin," sebutnya lagi.

Hamidi berkata, tim masih melakukan pendataan untuk pembaruan data karena banjir sejak Rabu pagi menurut dia adalah banjir susulan, sebab pada banjir sebelumnya air sungai yang menerjang permukiman warga sudah berangsur surut.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018