Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menerima program peremajaan kepala sawit (replanting) dari Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Perkebunan seluas 142 hektare.

Untuk tahap pertama, bantuan ini dipusatkan di kawasan Desa Lek-Lek, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.

"Lokasi replanting kelapa sawit di Gampong Lek-Lek ini merupakan program perdana di Aceh," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat Drs Said Mahjali dalam laporannya.

Jumlah petani yang terlibat dalam program tersebut sebanyak 82 orang.

Tujuan program ini, kata Said, berujuan meningkatkan produktivitas kelapa sawit, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh Barat semakin tumbuh, meningkat dan berkembang.

Bupati Aceh Barat H Ramli MS kepada Antara, Kamis siang mengatakan masyarakat sudah sangat lama mendambakan program ini, dikarenakan masyarakat tidak sanggup melakukan peremajaan kelapa sawit.

"Kita harapkan dengan program ini msyarakat dapat meningkatkan produktififas kebun kelapa sawitnya dan akhirnya meningkatkan perekonomian petani sawit," kata Ramli.

Guna memastikam program tersebut berjalan lancar dan tepat sasaran, Ramli menegaskan program replanting tersebut akan ia kawal secara langsung.

Agar ketika ditemukan persoalan di masyarakat, dapat segera diketahui penyebabnya serta mendapatkan solusi dengan secepatnya.

Pada momen tersebut, kami juga mengharapkan Dirjen Perkebunan untuk dapat merealisasikan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS), apalagi kebun sawit masyarakat di Aceh Barat telah mencapai 20 ribu hektare.

"Saya juga mengajak investor untuk membangun PKS di Aceh Barat karena hasil sawit sangat banyak," ujar dia.

"Saya mendukung rakyat dengan tidak merugikan perusahaan, dan mendung perusahaan dengan tidak merugikan rakyat," tambahnya.

Ia harapkan dari Balai Medan untuk bisa memprogram pembinaan penangkar bibit di Aceh Barat karena selama ini banyak bibit dari luar Aceh yang dibawa dalam bentuk siap salur ke Aceh Barat sehingga memerlukan cost yang tinggi.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018