Suka Makmue (Antaranews Aceh) - Seratusan nelayan di Kabupaten Nagan Raya sejak satu pekan terakhir tidak bisa melaut karena kesulitan memperoleh BBM solar subsidi.

"Bagaimana kami bisa melaut, saat kami beli minyak solar ke SPBU, minyak subsidi tak ada," kata Pawang Laut Langkak, Kuala Pesisir, Nagan Raya, Herman kepada Antara, Sabtu siang.

Akibatnya, nelayan di kabupaten itu kini terpaksa menganggur sementara waktu serta menambatkan kapal motor (boat) mereka di pinggir sungai.

Kalau pun harus membeli BBM solar non subsidi di SPBU, para nelayan semakin mengeluh lantaran harga jualnya yang sangat tinggi.

Jika dibandingkan dengan pendapatan per hari yang mereka peroleh, keuntungan yang didapatkan tak sebanding dengan biaya operasional yang telah mereka keluarkan untuk sekali berlayar.

"Masih untung kalau tangkapan ikan melimpah, tapi kalau cuaca buruk dan hasil tangkapan minim, nelayan pasti rugi," tambah Herman.

Oleh karena itu, masyarakat nelayan di Nagan Raya berharap persoalan ini segera mendapatkan tanggapan serius dari pihak terkait, agar mereka bisa kembali mendapatkan BBM solar subsidi agar bisa beraktivitas untuk menambah pendapatan di rumah tangga.

"Kami tidak tahu harus mengadu kemana, kami berharap segera ada solusinya," kata Herman dengan nada lirih.

Sementara itu, anggota DPRK Nagan Raya, Teuku Cut Man kepada Antara di Suka Makmue mengatakan persoalan langkanya BBM solar subsidi di kabupaten ini sudah menjadi persoalan serius di masyarakat.

Ia mengatakan masalah ini sudah menjadi bahan di legislatif untuk mencari solusi, supaya nelayan kembali mendapatkan BBM subsidi dengan mudah, dan sesuai dengan peruntukan.

"Hak rakyat wajib dinikmati oleh rakyat, kita akan koordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat tak semakin terjepit dengan kondisi seperti ini," tutur Teuku Cut Man.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018