Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Lembaga swadaya masyarakat Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh menyatakan, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah berkomitmen menerapkan pengelolaan anggaran berbasis ekologi.
"Bupati Bener Meriah menyatakan berkomitmen mengelola anggaran berbasis ekologi untuk menjaga lingkungan hidup di kabupaten itu," kata Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Anggaran GeRAK Aceh Fernan di Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya, kata dia, GeRAK Aceh bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt)) Bupati Meriah Syarkawi. Pertemuan itu membahas konsep kebijakan anggaran berbasis ekologi.
Dalam pertemuan itu, sebut dia, Plt Bupati Meriah Syarkawi berkomitmen menjaga lingkungan, termasuk bakal mempertimbangkan lahirnya kebijakan anggaran berbasis ekologi.
"Kami mengapresiasi komitmen Bupati Bener Meriah. Dengan menerapkan anggaran berbasis ekologi. Dan ini menjadi langkah awal menyelamatkan kawasan hutan dan lingkungan hidup di Kabupaten Bener Meriah," kata Fernan.
Fernan menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah bakal menyiapkan landasan kebijakan berbasis lingkungan. Kemudian juga akan mengkaji regulasi yang sudah diterapkan di Kabupaten Pidie sebagai pedoman awal menerapkan skema anggaran berbasis ekologi.
Fernan menjelaskan kebijakan anggaran berbasis ekologi menjadi langkah baik yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam upaya menyelamatkan kawasan hutan dan lingkungan hidup.
Selama ini, ungkap Fernan, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah sudah melakukan berbagai hal menjaga dan menyelamatkan kawasan hutan dan lingkungan hidup.
Seperti membuat perhutanan sosial, hutan adat, pembuatan taman di desa-desa hingga penerapan pengelolaan sampah serta lainnya. Namun, upaya itu dirasakan belum optimal, sehingga perlu diterapkan anggaran berbasis ekologi.
"Dengan kebijakan anggaran berbasis ekologi, pemerintah daerah akan lebih mudah menjaga hutan. Untuk itu, kami berharap skema anggaran berbasis ekologi tersebut diterapkan sesegera mungkin," pungkas Fernan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Bupati Bener Meriah menyatakan berkomitmen mengelola anggaran berbasis ekologi untuk menjaga lingkungan hidup di kabupaten itu," kata Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Anggaran GeRAK Aceh Fernan di Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya, kata dia, GeRAK Aceh bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt)) Bupati Meriah Syarkawi. Pertemuan itu membahas konsep kebijakan anggaran berbasis ekologi.
Dalam pertemuan itu, sebut dia, Plt Bupati Meriah Syarkawi berkomitmen menjaga lingkungan, termasuk bakal mempertimbangkan lahirnya kebijakan anggaran berbasis ekologi.
"Kami mengapresiasi komitmen Bupati Bener Meriah. Dengan menerapkan anggaran berbasis ekologi. Dan ini menjadi langkah awal menyelamatkan kawasan hutan dan lingkungan hidup di Kabupaten Bener Meriah," kata Fernan.
Fernan menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah bakal menyiapkan landasan kebijakan berbasis lingkungan. Kemudian juga akan mengkaji regulasi yang sudah diterapkan di Kabupaten Pidie sebagai pedoman awal menerapkan skema anggaran berbasis ekologi.
Fernan menjelaskan kebijakan anggaran berbasis ekologi menjadi langkah baik yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam upaya menyelamatkan kawasan hutan dan lingkungan hidup.
Selama ini, ungkap Fernan, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah sudah melakukan berbagai hal menjaga dan menyelamatkan kawasan hutan dan lingkungan hidup.
Seperti membuat perhutanan sosial, hutan adat, pembuatan taman di desa-desa hingga penerapan pengelolaan sampah serta lainnya. Namun, upaya itu dirasakan belum optimal, sehingga perlu diterapkan anggaran berbasis ekologi.
"Dengan kebijakan anggaran berbasis ekologi, pemerintah daerah akan lebih mudah menjaga hutan. Untuk itu, kami berharap skema anggaran berbasis ekologi tersebut diterapkan sesegera mungkin," pungkas Fernan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019