Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan seleksi petugas haji 2025 tahap dua dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara sebagai salah satu upaya persiapan menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Petugas haji harus mampu menjadi pelayan tamu-tamu Allah yang sebenarnya, melayani dengan sepenuh hati dan penuh dedikasi," kata Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis.
Seleksi tahap dua calon petugas haji 2025 tingkat provinsi Aceh itu berlangsung di UPT Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh. Mereka yang ikut seleksi tahap dua ini sebelumnya telah dinyatakan lolos tahapan administrasi dan seleksi tahap pertama yang juga berbasis CAT.
Peserta yang ikut seleksi tahap dua tersisa 116 orang yang terdiri dari calon ketua kloter sebanyak 45 orang, calon pembimbing ibadah kloter 20 orang, calon layanan akomodasi 40 orang, calon layanan Siskohat tujuh orang, dan calon layanan bimbingan ibadah empat orang.
Azhari mengatakan para peserta yang terpilih dalam seleksi tersebut nantinya akan berada di garda terdepan dalam memberi pelayanan maksimal para jamaah haji.
"Jika kelak terpilih dan menjadi petugas haji, kami ucapkan selamat menjalankan amanah mulia, melayani jemaah haji, tamu-tamu Allah atau dhuyufurrahman," ujarnya Azhari, berpesan.
Ia juga berpesan kepada para peserta yang dinyatakan terpilih nantinya untuk tetap menjadi sosok yang tawadhuk, bijaksana dan tidak angkuh. Sementara bagi yang belum beruntung untuk semangat dan bersabar, karena masih ada kesempatan bertugas melayani jamaah di tahun berikutnya.
Kata Azhari, tahapan seleksi CAT tahap dua dan wawancara murni dilakukan untuk menjaring dan mendapatkan petugas haji yang berkompeten, moderat, profesional, memiliki integritas, serta berdedikasi tinggi.
Menurutnya, pembinaan bagi jamaah nantinya dilakukan secara maksimal, berkesinambungan serta berorientasi pada pembentukan jamaah haji yang mandiri.
Perlindungan pada jamaah dilakukan secara adil tanpa memandang kelas sosial, golongan, pendidikan, dan ragam status lainnya. "Bahwa melayani jamaah haji, layani tamu-tamu Allah itu masuk di antara kemuliaan besar bagi kita petugas, khidmatulhujjaj syarifun lana," ujarnya.