Meulaboh (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS merasa prihatin sebagian besar anak-anak dan generasi muda di daerahnya lebih banyak menghabiskan waktu di warung kopi atau di warung internet (warnet) untuk kegiatan yang tidak baik, seperti halnya bermain game online.

Pengaruh kebiasaan tersebut sangat tidak baik karena internet berdampak jauhnya generasi muda dari agama, pendidikan dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Pada masa lalu, berdasarkan musyarawarah desa,  pendidikan anak bisa dilakukan dari keluarga, dunia pendidikan maupun masyarakat.  

"Kalau saat ini bila anak ditegur oleh orang lain maka orang tua akan marah, akibat hal ini membuat anak semakin nakal. Dan pendidikan anak dari sosial masyarakat pun tidak berjalan," katanya usai melantik Pengurus Forum Anak Aceh Barat di dalam Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Meulaboh, Minggu (24/2) siang.

Baca juga: Ribuan warga di Aceh Barat gelar zikir seribu doakan Pilpres 2019 aman

Guna mencegah dampak buruk dari pengaruh internet, Pemerintah Aceh Barat melalui intansi terkait segera membuat aturan misalnya pembatasan kunjungan anak untuk mengakses internet pada setiap warnet/warung kopi, khususnya disaat jam tertentu termasuk pada malam hari.

Ramli MS juga meminta forum anak yang sudah dilantik itu agar berperan aktif dalam melakukan sosialiasi pencegahan penggunaan narkoba, tindak maksiat, serta kegiatan positif lainnya agar mampu menyelamatkan measa depan anak yang lebih baik, berahklak mulia dan terhindar dari pengaruf negatif akibat perkembangan kemajuan teknologi.

Ketua Forum Anak Aceh Barat, Ferinindi pelantikan forum anak tersebut diharapkan menjadi media untuk menyampaikan aspirasi anak-anak.

Mereka juga menyampaikan beberapa hal terkait suara anak di Aceh Barat, diantaranya adanya pembangunan Rumah Sakit Ramah anak, kawasan bebas asap rokok, melibatkan anak dalam pembangunan daerah, fasilitas pendidikan yang memadai, membatasi  jam warnet,  memperbanyak penyuluhan berbasis anak, pembatasan bermain gadget bagi anak, rumah baca anak disertai fasilitas dan internet sehat, peningkatan pembuatan akte kelahiran anak di daerah pelosok.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019