Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Aceh menyiapkan sebanyak 32 tim pemantau pemilu saat berlangsung pemungutan hingga penghitungan suara pada pemilu serentak, Rabu, 17 April 2019.

"Untuk meminimalisir terjadinya sengketa, kami sudah mendaftarkan 32 orang tim pemantau pemilu ke Bawaslu Pusat," kata Sekretaris KPI Wilayah Aceh, Evany Claura Yanti di Banda Aceh, Rabu.

Dalam waktu dekat ini, kata dia, ke 32 tim pemantau pemilu tersebut akan dibekali secara teknis guna mengoptimalkan pemantaun saat berlangsungnya pemungutan suara hingga penghitungannya.

"Tim pemantau itu akan ditempatkan langsung di sejumlah TPS di Aceh. Mereka akan memantau langsung setiap TPS hingga pungut hitung," ujar dia.

Keikutsertaan KPI Aceh pada Pilpres dan Pileg, kata dia, untuk mengoptimalkan pengawasan perolehan suara perempuan dan pihaknya berharap partisipasi perempuan dikancah politik mampu meningkatkan ekonomi rumah tangga.

KPI Aceh juga mengimbau kepada para pemilih perempuan untuk tidak golongan putih atau golput serta menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara.

Perempuan tidak boleh golput dan harus menentukan pilihanya. Karena, pesta demokrasi lima tahunan itu adalah kesempatan bagi rakyat untuk menentukan pemimpin, kata Sekretaris KPI Aceh.

"Keterwakilan perempuan di legislatif belum menggembirakan dan pada pemilu serentak ini kami siap berkampanye dan memenangkan caleg perempuan," ucap Evany Claura Yanti.

Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke pada, Rabu 17 April 2019 akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden serta DRP-RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019